35. Kebenaran sebenarnya

341 31 0
                                    

Di drag balapan Laksa menyeringai menatap Devan. Devan pun sama menatap tajam Laksa. Tidak ada tanda bahwa ada komunikasi yang baik antara mereka berdua. Dan teman-teman Laksa tau akan itu.

"Gue tantang lo!"ujar Devan menunjuk Laksa. Laksa menunjukkan smirk.

"Kalau lo kalah balikkan Queen sama gue. Dan kal-"

"Gue akan menang!"potong Laksa cepat. "Dan gak akan ada yang bisa lo ambil dari gue."Tekannya langsung naik ke motor kesayangannya.

Alisa ada disana menemani Agianta melihat balapan sengit antara dua adik kakak tersebut. Ada rasa cemas dan sekaligus takut melihat Laksa dan Devan sama-sama legend.

"Kak. Yakin kak Laksa gak bakal kalah?"cicit Queen dibalas anggukan oleh Agianta.

"Kalo kalah gimana?"cicit perempuan yang tengah mengandung muda tersebut.

Agianta memberikan jaketnya kepada Alisa sambil tersenyum.

"Queen balik sama Devan,"jawabnya singkat.

Alisa menggeleng cepat. 5 menit setelahnya Bayuan mencipitkan matanya karena melihat sesuatu yang cukup familiar ia kenali. Menyenggol lengan yang lainnya untuk melihat ke objek yang sama.

"QUEEN?!"kaget para sahabatnya Laksa. Tentu arahan Alisa dan Agianta tersorot pada gadis yang baru tiba di drag itu membawa motor H2 milik Laksa yang di tinggal dirumah.

"Kenapa dia bisa disini?!"heboh Jorden.

"MARIA?!"kaget Jorden lagi saat satu motor di belakang motor Queen membuka kaca helmnya.

"Shit!"umpat beberapa orang melihat kehadiran Queen.

Bersamaan itu juga pertandingan berakhir. Laksa langsung membuka kaca helmnya melihat kehadiran Queen.

"Yang?!"

Ia lekas turun dari motor dan melepas helm. Menghampiri Queen yang menatapnya dengan tatapan tajam.

"Minggir."Dingin, ketus dan datar. Yang menggambarkan Queen saat ini.

Gadis itu menatap kearah Devan yang juga syok karena kehadiran Queen.

"Lo. Lawan gue!"tantangnya membuat semua orang tercengang apalagi Devan.

"Queen, lo-"

"Lo nantang gue, kan?"tanya Queen datar membuat Devan mengernyit keheranan.

Flashback on

Queen masuk kerumah, niatnya hendak tidur malam itu. Namun ia diam-diam menatap Laksa yang pergi membawa motor lainnya bersama Agianta dan juga Alisa. Penasaran gadis itu pun langsung mengambil kunci motor Laksa yang jarang Laksa bawa, segera mengikuti mereka diam-diam.

"Gue tantang lo!"ujar Devan menunjuk Laksa. Laksa menunjukkan smirk.

"Kalau lo kalah balikkan Queen sama gue. Dan kal-"

"Gue akan menang!"potong Laksa cepat. "Dan gak akan ada yang bisa lo ambil dari gue."

Queen mengepalkan tangannya kuat mendengar namanya dibawa sebagai bahan taruhan. Tatapannya menatap dingin kearah dua lelaki yang lagi balapan liar tersebut. Senyumnya tak terlihat, ia mengajak Maria juga karena rumah Maria tidak jauh dari sana.

"Queen. "Tegur Maira.

"Seingat lo kapan terakhir Laksa bawa motor ini balapan?"tanya Queen. "Gak usah sandiwara lagi Mar."Tekan Queen.

Warm me with your love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang