Warm me with your love [END]

4. LAKSA

*

*

*

Abliyan Laksa Afkarendra.

Sikapnya begitu dingin namun juga menyejukkan. Sehingga itu ia dijuluki manusia salju atau snow boy. semua orang ingin didekat dinding yang beku itu. Dia bagaikan kapas yang membeku di udara, dan ketika dia jatuh dia akan semakin membeku, hanya panaslah yang bisa mencairkanya. Namun dimana panas itu?

* * * *

"Kak. Siapa cowok yang rangkul elo di kantin tadi pagi?"

Pertanyaan Queen mampu membuat Agianta beralih fokus. Ia yang sibuk baca buku sekarang menatap adiknya itu heran.

"Tumben lo nanya soal cowok, dek? Lagi jatuh cinta, ya?"

Bukanya menjawab malah mengejek. Queen hanya berdesis.

"Gue tanya lagi, namanya siapa kak?"ucap Queen mengulangi katanya.

"Emang kenapa Lo pengen tau banget?"

"Yaa, pengen tau karena penting!"

"Kasih tau gak nih??"

"Mami!! Papi!! Kak Agian, nih!"

"Ngadu terus! Dasar anak mami!"

"Emang kakak bukan anak mami??"

"Ya anak mami lah! Masa anak Dugong? Lo tuh dek, suka bet bikin gue darah tinggi, heran gitu ya, kenapa ada manusia yang begitu memuja-muja elo di sekolah? aslinya kayak gini, suka bikin gue darah tinggi!"

"Emang kakak enggak??"

"Ya enggak lah! Lo yang selalu bikin gue darah tinggi! gue gak pernah bikin Lo darah tinggi!"

"Tadi apa?"

Agianta mengeram menahan emosinya. sungguh, dia sungguh sangat, sangat emosi sekali! Kenapa bisa Queen itu begitu menjengkelkan bagi dirinya coba. Harusnya kan, kalem.

"Mending Lo cabut sana!"usirnya.

"Kemana?"

"Kuburan!! Ya kemana aja kek! Serah lo deh Queen. Kakak males liat muka lo yang rese itu. Sana!!"

"Gak sebelum kakak jawab gue."

"YAALLAH YA ROBBI YA-"

"Malik ya Kudus."Potong Queen cepat membuat sang empu gandring itu menganga saking tak habis pikir.

"Udah deh kak! Buruan tinggal jawab susah deh! Panggil mami sama papi nih?"ancam Queen lagi.

"Bodo."

"Mami!! Papi!! Kak Agian cubit adek!!!"

"Souzon bangke!"

"Bodo. Tunggu aja mereka bakal kemari. mati kakak!"

Adek siapa sih ini tuhan??? Tolong hilangkan dia dari hadapan gue, please! Batin Agianta mengeluh.

2 menit kemudian dua sepasang suami istri itu berlari menghampiri mereka. Benar kan, dugaan Queen. Queen sendiri tersenyum merdeka.