7. Restu

448 50 0
                                    

Percayalah, setelah kepergiannya aku tidak bisa lagi seperti biasanya.

Syaqueena Alizian Kiara

* * * *

"Bu, permisi,"itu suara murid dari kelas samping. Bu Sinta langsung menghampirinya.

"Ya, kenapa?"tanya Bu Sinta.

"Di panggil sama pak kepala sekolah."

"Owh iya, makasih ya."

"Iya Bu."

"Anak-anak, 15 menit lagi kalian istirahat. jadi ibu mau pamit dulu ya? pelajaran-nya kita lanjutkan Minggu depan. Ibu ada urusan lain, gapapa ya??"ucap Bu Sinta kepada penghuni kelas 10 IPA 1 itu.

"Baik Bu!!"serentak mereka menjawab.

Sepergin-nya Bu Sinta dari kelas membuat beberapa murid legah. Namun untuk Maira, Alda, dan Alisa masih kebingungan akan puisi yang Queen buat.

"Queen, boleh nanya?"ucap Maira mendahului mereka.

"Hmm."Queen hanya berdehem menanggapinya.

"Lo masih cinta sama Devan?"

Deg.

Queen seketika menegang, tubuhnya bagai tersambar petir, tubuhnya merinding seketika, mendengar namanya saja Queen merasakan sesuatu yang begitu menyakitkan di dalam lubuk hatinya.

"Gak,"singkat Queen menjawab.

"Queen ... We are a best friend. I know what do you think. Please cerita ke kita, jujur Queen jangan gini terus,"bujuk Maira.

"Gue gak tau. Mungkin mungkin enggak, tapi gue beneran udah gak mau sama dia. Gue, gue hanya masih penasaran aja sama diri gue sendiri."

Jauh dalam lubuk hatinya bahwa dia berbohong. Dia benar-benar tidak bisa mendengar nama itu lagi, nama yang sudah merenggut bahagianya, nama yang sudah membuatnya berubah.

Maira dan Alda langsung memeluk Queen erat, mereka tau perasaan Queen, mereka juga merasakan hal yang sama seperti Queen.

* * * *

Di kantin mereka tengah asik menikmati makanan mereka, Queen dkk duduk di tempat biasa karena itu memanglah khusus untuk mereka disediakan.

"Queen, boleh gabung?"itu suara Dafa yang di iringi Fabian.

"Duduk aja,"ucap Queen kemudian. Kebetulan kursi tempat mereka masih tersedia yang kosong.

"Yes, gue di samping Queen!"ucap Fabian.

"Enak aja! Gue tau!"cocot Dafa.

"Ish, apasih Daf! Guee!"

"Udah berisik!!"kesal Queen.

Beberapa saat muncul 2 lelaki yang mendekati Queen.

"Queen, mau duduk boleh?"ucapnya seraya dengan genitnya.

Warm me with your love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang