9. Plototan Laksa

375 47 0
                                    

Vote sama like jangan siders☺️

* * * *


"Gue kan udah bilang sama Lo jangan pernah deketin atau bahkan ngomong sama Devan! Lo udah sepakat sama gue!"bentak Agianta. "Ini alasan Lo biar ketemu dia? Beli buku, iya!? Mau gue pindahin Lo sekolah? Atau Lo mau lihat gue bunuh dia sekarang?"

"Tapi kak, gue gak tau ada dia disana,"ucap Queen. "Gue serius. Gue juga kaget dia disana,"jujurnya.

"Jadi maksud lo secara gak sengaja gitu? Lo tolol atau emang gak bisa mikir?"omel Agianta lagi. "Lo kayak nya beneran mau pindah deh, Queen?"

Dia menggeleng-geleng kala mendengar ucapan Agianta. Ia tidak ingin pindah sekolah. Jauh dari keluarga dan sahabatnya.

"Lo ingat ya Queen, sampai mati pun gue gak akan pernah restui Lo balik sama si anak anjing itu lagi. Kalo gue liat lo diam-diam masih berhubungan sama tuh anak setan lo yang tau akibatnya! Ngerti Lo!?"

Queen mengangguk takut.

"Cukup ya selama ini gue turutin mau Lo. Kalau bukan karena Lo, udah mati dia dari dulu. terlebih Salsa! Kalau bukan karena Lo yang mohon-mohon dan nekad, mungkin udah jadi mayat dia sekarang,"ujar Agianta mendatarkan wajahnya.

"Masuk kamar sekarang!"titahnya.

Bergegas Queen berlari menaiki tangga kala Agianta menunjuk arah kamar dengan tangannya. Aura Agianta begitu mengerikan, kedua orang tuanya bahkan hanya diam saja. Mereka tidak tega memarahi Queen, jadi menyerahkannya kepada Agianta.

"Gian, bukankah itu tadi terlalu berlebihan?"ujar mamanya.

"Biarin mi! Demi kebaikan dia juga. Agianta gak suka ya mami dan papi bela dia atau temuin dia malam ini. Biar dia mikir sekali-kali pakai otak! Dia tuh terlalu baik, mi. Jangan mudah dimanfaatkan sesuka hati sama orang, Agianta benci Queen yang lembut kayak gitu!"

"Pokoknya lain kali jangan suruh dia ke tokoh buku lagi. Kalau pun dia tetap mau, harus sama Agian!"

Bergegas Agianta pergi menuju kamarnya dengan langkah kesal. Tadi aja ditawarin malah nolak. Emang dasar, yang bungsu selalu salah.

* * * *

Jam menunjukkan pukul 06:55 pagi. Queen dan Agianta sudah standbye di meja makan, mereka sarapan pagi bersama dengan roti tawar dan segelas susu putih masing-masing kecuali Queen. Gadis itu mempunyai selera yang berbeda, dia tidak suka susu putih dia suka susu coklat, dia menyukai roti tawar yang dibaluti susu coklat.

Agianta yang jahil sengaja kali ini mengerjai Queen, meletakkan olesan susu putih di roti tawar milik Queen, alhasil Queen malah muntah-muntah. dan tidak sarapan pagi itu, bahkan dia sekolah meninggalkan kakaknya dengan bawa mobil sendiri.

Dirumah Agianta tentu di marah habis-habisan oleh kedua orang tuanya, nasib-nasib jadi kakak. Padahal semalam dia yang memarahi Queen, malah berbalik sekarang dia yang dimarah mami dan papinya.

Di dalam kelas Queen hanya duduk bercerita dengan gengnya tentang sesuatu yang cukup menarik lah, namun hadirnya sosok Agianta di ambang pintu membuat mereka beralih menatap Agianta.

Maira, Alda, dan Alisa berbinar-binar kala mendapati pemandangan indah itu, mereka tak henti-hentinya memandangi Agianta.

"Mau apa kakak kesini?"tanya Queen. Dia masih bt kejadian dirumah tadi pagi.

Warm me with your love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang