8. Key [Romeo]

26 14 0
                                    

Kawasan kelas 12 adalah tempat yang sebisa mungkin Romeo hindari sejak dia memasuki sekolah ini. Bukan apa-apa, sih. Dia hanya malas bertemu dan berbasa-basi dengan beberapa kakak kelas yang sudah dia tandai sejak zaman ospek. Namun, hari ini dia terpaksa ke sana gara-gara sebuah kunci.

Setelah hari yang berat dengan dua ulangan beruntun, Romeo sudah membayangkan akan bersantai di kamarnya yang adem. Sialnya, dia baru sadar tidak membawa kunci begitu sampai di depan pintu. Tadi pagi dia berangkat lebih dulu, sehingga Imam--teman sekamarnya--lah yang bertanggung jawab untuk mengunci pintu.

Sekarang, di tengah panas terik, dia terpaksa kembali menempuh jarak dari asrama ke sekolah untuk menemui Imam yang ada jadwal belajar sore. Syukurlah kakak kelasnya itu masih belum memulai belajarnya. Dan untungnya lagi, Romeo tidak bertatap muka dengan senior-senior rese' yang mesti dihindari. Kalau iya, bisa-bisa malam nanti dia dapat mimpi buruk.

"Nih." Imam menyerahkan kunci miliknya. Gantungan kunci menara Petronas-nya bergemerincing begitu benda itu berpindah ke tangan Romeo. "Ceroboh banget, sih."

"Ya mau gimana lagi, Bang. Namanya juga lupa."

Imam bersiap untuk kembali masuk ke kelasnya. Namun, sedetik kemudian--seolah baru teringat sesuatu--dia kembali berbalik.

"Oh ya, Rom. Nanti jangan lupa ke laundry, ya. Kayaknya aku nggak bakalan sempat. Habis ini giliranku dua minggu berturut-turut."

"Oke, Bang." Mereka memang sepakat untuk bergiliran menyuci di ruangan laundry asrama. Jika minggu ini giliran Romeo yang menyuci pakaiannya sekalian pakaian Imam, maka minggu depan adalah sebaliknya.

"Dan jangan lupa sarung bantalmu." Imam mengingatkan hal lain.

"Memang sarung bantalku kenapa?" tanya Romeo kebingungan. Perasaan dia baru mengganti sarung bantalnya minggu lalu.

"Kulihat sudah banyak motif pulau di atasnya."

"Ya elah, Bang!"

***
TEMA 8:

Entah kenapa aku nggak kepikiran konflik yang rumit-rumit. Selain itu, nyari waktu buat ngetik juga rada susah. Jadi yaaa ... gini 😅

Tapi buat sekarang, bisa nulis dan update lagi aja aku udah bersyukur banget.

[End] When The New Day ComesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang