🌷 18 🌷

587 74 41
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🌷🌷🌷



Cessa mengulurkan kedua tangannya untuk membantu kedua kembar itu. Zeha langsung berhasil naik, sedang levin sedikit kesusahan dan akhirnya dibantu oleh zeha.

Didepan mata cessa, levin menolak zeha secara terang terangan. Cessa sampai tak habis fikir, kok bisa ?? Seorang levin yg terlihat jauh lebih dewasa ketimbang zeha yg urakan dan galak.

Semua pelayat mulai pergi. Menyisakan mereka yg saling diam. Pada akhirnya cessa, membantu membersihkan baju zeha yg terkena tanah. Cessa mengajak zeha pergi dari sana dengan levin yg memandang punggung mereka.

Saat akan pulang ke Jakarta lagi lagi hujan mengguyur kota Bandung. Melihat levin yg akan pulang, zeha mendekatinya, " Le, gue titip Cessa ?? "

Cessa mendekati zeha dan menggeleng kuat, " Hujan, nurut sama gue! "

" justru hujan, kalau Kak Zeha sendirian malah bahaya, kalau ada tambahan beban, motornya gak gampang oleng.. "

" enggak, jauh, lo sama Levin.. " tanpa ada kata kata memohon, cessa tau zeha sedang memohon.

" jangan sakit, nanti gue kena gebuk Tristan.. Gue ikutin dibelakang, lo'nya jangan macem macem ya.. " zeha menepuk rambut cessa.

Cessa mengangguk. Dan sedetik kemudian ia masuk kedalam mobil levin. Menyisakan zeha yg mulai basah kuyup, memandang nanar kekasih dan adiknya didalam mobil.


" Kak Levin.. Aku gak tau harus ngomong dari mana.. Tapi jujur, aku bener bener seneng, ketemu pahlawan aku waktu kecil.. Apalagi ketemu Kak Levin dengan keadaan sehat gini.. "

Cessa tersenyum, memegang telapak tangan levin. Zeha melihatnya, begitu jelas. Ia mengusap kasar wajah tampannya.

" aku juga baru sadar, Kak Zeha adalah pria kecil yg dulu yg nangisnya paling kenceng didepan pintu kamar rawat inap Kak Levin.. "


" kamar rawat inap kita sebelahan Kak, ditiap hari itu juga aku liat Kak Zeha sangat sedih karena saudaranya terluka parah gegara aku.. "

" tiap hari juga, Kak Zeha dateng ke kamar aku waktu aku sendirian, cuma buat marahin aku, bilangnya aku goblok tolol bego segala macem, gak terima adiknya aku buat gitu.. Tapi, setelah itu nangis lagi, liat kondisi Kak Levin belum baik.. "

" Kak Levin paling tau gimana sifat saudara Kak Levin yakan ?? Galak garang, itu cuma tameng, padahal aslinya perasa, cengeng, sayang banget sama Kak Levin.. "

DESIRE - SOMKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang