Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌻🌻🌻
Levin sengaja mengajak gani dalam pekerjaannya hari ini. Job memotret, di salah satu hotel bintang. Dengan tema Mature, karena memang klien levin kali ini salah satu selebgram sexy yg dibayar untuk produk lingeri.
Sejak melihat Anya sang selebgram, gani sejak tadi sudah kebat kebit. Pasalnya pakaian yg dikenakan anya sangat sexy. Bahkan gani sampai menelan ludahnya kasar.
Apalagi dengan ukuran dada yg lebih dari normal. Gani menunduk, melirik miliknya, what the fuck! Gani kalah. Ia juga melihat ke arah levin, terus memperhatikan setiap lekuk tubuh levin hingga ujung pangkal pahanya.
Gani lega, karena sedikitpun celana levin tak mengembang. Tapi tetap saja gani was was. Semua pada tubuh anya terlihat sexy, suara, rambut, body language, ahh semua. Kenapa gani jadi insecure gini...
Tidak suka dengan sikap anya yg begitu genit, begitu berbinar saat levin terus tersenyum seraya mengarahkan gaya. Dasar centil..
" Gini, Lev... " kata anya seduktif. Menyodorkan dadanya sexy membusung ke depan.
" sip, cakep... Tahan ya... " levin mendekat pada anya, membenarkan anak rambut yg menutupi wajah gadis itu.
" nah Iya, cantik banget itu, tahan tahann.. "
Gani meremat remat tangannya sendiri, kesal, cemburu jadi satu.
🌻🌻🌻
Emang keputusan untuk menonton Zeha konser dari tribun penonton adalah salah satu keputusan yg salah besar bagi cessa.
Senjata makan tuan. Ia yg tadinya semangat 45 saat diawal, bahkan dari rumah. Padahal zeha sudah memberikan akses backstage bareng keluarga yg lain, tapi cessa dan gani menolak. Mereka ingin keringetan bersama fans lainnya.
Nyatanya cessa salah, ia berubah lemas, letoy, lesu, lungkrah, loyo, tak berdaya setelah konser selesai.
Sejak selesai, dan ia bergabung di backstage, wajah murung cessa sama sekali tak berubah. Diam, dan cemberut.
" adek mau bareng siapa ?? " tanya mamah saat mereka akan pulang.
Cessa tak menjawab, ia melamun dan memangku dagunya dengan tangan.
" cessa, mamah tanya.. " ulang papah.
Zeha mendekati calon mertuanya itu, dan menggenggam tangan cessa. " boleh biar zeha yg anter aja Om ?? "
