🌷 26 🌷

591 70 50
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🌷🌷🌷



Cessa masih menunggu zeha menyelesaikan kerjaanya didalam meeting room kecil sehabis manggung tadi. Cukup lama, dan cessa menunggu diluar bersama Barbie line.

Ada Argani yg sudah teler, entah seberapa banyak yg diminum Argani. Ada Levin juga yg memang sengaja disuruh menemani Cessa oleh Zeha.

Namun Levin diujung, sedang cessa bergabung dengan Barbie Line. Gadis yg sejak tadi membuatnya penasaran, terus meracau teler. Levin tak menanggapi, hanya diam dan mendengarkan.

Cessa menilik jam tangannya, sudah hampir jam 12, kepalanya juga cukup pusing karena nekat meminum apa yg diminum teman temannya tadi. Pingky sengaja open table ditambah Ratu juga memesan beberapa minuman dengan kadar alkohol yg cukup tinggi.

Cessa memilih duduk disofa sebelah Argani yg sudah tak berdaya, disebelahnya ada Levin. " Kak Levin gak pusing ?? " tanya cessa, ia tau Levin juga minum, tapi yg cessa lihat levin tak tersiksa sepertinya.

" Toleransi alkohol dalam tubuh gue tinggi gede ketimbang lo.. "

" enak banget, aku minum cuma 3 gelas udah puyeng banget ni kepala..." cessa memijit mijit pelipisnya.

" lagian siapa yg nyuruh lo minum, zeha pasti marah liat lo gini.. " levin memandang lekat cessa yg terlihat tersiksa, ia merasa iba. Kenapa juga zeha sangat lama.

" pengen aja.. " jawab cessa sekenanya.

" tapi berujung lo kesiksa sendiri.. "

Cessa menyibak rambutnya kesamping. Mulai gerah. " Cessa lagi donggg... " kata Pingky.

" hemm.. " cessa berdiri, mulai sempoyongan. Akan menerima gelas yg akan diberikan untuknya. Namun terhalang karena zeha terlebih dulu menerima gelas itu kemudian menenggaknya hingga tandas.

Bukan hanya zeha yg datang, tapi anak Hybee yg lain juga bergabung dengan Barbie line. Pria pria tampan itu tertawa melihat tingkah cewek cewek cantik teman cessa. Teler dengan pipi merah padam.

Zeha mencibir sepupu cessa, yg sudah kobam. Masih sengit teringat ucapan sotoynya yg membuat zeha makin naik pitam, sudah menculik pacarnya seharian tanpa ampun, sekalinya ketemu main ngoceh aja.

" Kenapa lammma.. " rengek cessa yg langsung memeluk kekasihnya. Zeha menarik cessa, ia duduk dan zeha memangkunya.

" lo minum berapa banyak, hem ?? " lengan besar, dengan otot otot besar dan berkeringat itu memeluk posesif cessa yg duduk dipangkuan zeha dengan menyamping.

" cuma 4 gelas, aku masih sadar Kak, pusing aja... "

" tapi wajah lo merah, mata lo juga udah berat.. Kita balik sekarang aja ?? " tawar zeha.

DESIRE - SOMKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang