Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌻🌻🌻
Hari yg paling dinantikan Zeha dan Cessa, hari pernikahan mereka. Sudah sejak pagi zeha siap, pukul 8 pagi, zeha juga sudah sampai pada tempat dimana mereka akan melangsungkan akad.
Bertema garden party, zeha dengan busana beskap beserta blangkon juga keris yg terselip dibelakang baju itu sudah sangat siap menyambut pengantinnya.
Pesta yg cukup ramai didatangi tamu undangan itu semakin membuat cessa nervous. Ia berdiri lumayan jauh dari zeha yg memang sudah duduk didepan bersama papah cessa dan penghulu.
Ditemani mamah kaia, dan juga mamah cessa. Cessa terlihat begitu cantik dengan dandanan adat jawa. Mata zeha sampai tak berkedip sedikitpun. Tajam, dengan wajah dingin tanpa bisa diartikan.
Berjalan pelan, diiringi Geng Barbie kesayangan cessa, yg menabur nabur kelopak mawar putih. Cessa sangat anggun, sangat harum, bersinar bak Ratu Jawa yg dihormati banyak orang.
Matanya melihat zeha yg sangat tegang saat ini. Tak percaya, cinta pertamanya sudah menantinya untuk mengucap janji seumur sehidup.
Zeha menghela nafasnya, ketika cessa diserahkan pada papahnya. Dan didudukan disamping zeha. Cessa membuang nafasnya sambil tersenyum, " Maluu, jangan diliatin gitu... "
" Cantik banget Sumpah, Pengantin gue... " lirih zeha. Pengen nangis rasanya, ketika perjuangan mereka berhasil sampai titik ini.
Zeha mengelap keringat cessa dengan tissue, zeha terus memperhatikan detil detil pada diri calon istrinya. Membenarkan letak bunga yg sedikit miring, membuang rambut halus yg ada dipinggir telinga cessa.
Pemandangan zeha yg begitu perhatian pada cessa, membuat papah cessa sedikit lega dan ikhlas yg sebentar lagi akan menjadi hak orang lain. Gadis kecilnya...
" udah siap Nak ?? " tanya papah.
Keduanya mengangguk. Seketika riuh ramai yg memuja kecantikan dan kegantengan zeha berhenti menjadi hening.
