🌷 42 🌷

460 70 57
                                    

🌷🌷🌷

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷




Zeha mendecih, mendengar kata kata cessa barusan. Seakan mencemooh kelakuan cessa. Tidak berubah sama sekali.

Jelas cessa tau arti dari wajah zeha barusan, zeha mengolok cessa kan ? " ikut aku! " cessa menarik tangan zeha.

Namun zeha kekeh, tak ingin mengikuti cessa. " Kenapa ?? Apa bener bener Kak Zeha udah gak mau berurusan sama aku lagi ?? "

Zeha menghempas tangan cessa kasar. Hingga tangan cessa terayun dan terasa sakit. Ia menunduk, memandang tangannya sendiri yg terlihat mengenaskan.

" Cessa bener, selesaikan baik baik, ngebuat asumsi yg aneh aneh, baru aja berita lo booming, jangan sampe, ego lo bikin hancur karir yg baru saja lo bangun.. " kata levin, menyetujui, kalau mereka butuh ruang privasi, levin tau sejak tadi mata zeha mengarah pada pintu, dan atas, yaitu cctv.

" ikut gue! "

Cessa mengikuti zeha yg berjalan kebelakang, pada satu ruangan dimana tidak cctv disana. Cessa ikut berhenti, saat zeha sudah berhenti dan berbalik, berhadapan dengan cessa.

Cessa yg teramat amat sangat cantik malam ini, yg sejak zeha keluar tadi, ekor matanya terus mencuri pandang pada gadis yg begitu bersinar didalam kegelapan venue, terlebih mata indah itu, penambah semangat zeha.


" Sory, kalau selama ini gue gak pernah bales semua pesan lo.. Gue terlalu sibuk, apalagi sekarang gue resmi debut, mungkin kesibukan juga bakal bertambah, gue gak tau, tapi yg jelas gue pilih putus.. " kata zeha langsung tanpa babibu terlebih dulu.

" kenapa ?? "

Zeha mengerutkan dahinya. " Kenapa apanya, gue udah gak bisa sama lo, dan gue mau putus.."

Cessa tertawa, " Kenapa, Kak Ze bisa berubah hanya dalam waktu 6 bulan ?? Kenapa ??? "

" hati bisa berubah.. "

Cessa berusaha dengan keras, sangat keras, agar tak menangis. " Apa karena peraturan ?? Apa Kakak malu ketahuan punya pacar jelek kayak aku ?? Atau dipaksa oleh Manager Kakak ?? " asumsi asumsi Gani yg sebelumnya di utarakan, kini cessa utarakan pada zeha.

Zeha melirik jam tangannya, " Gue kehabisan waktu, gue harap lo ngerti, Cess... Sory... "

" jadi kita beneran berakhir gini aja ?? "

" Sory, kita gak ada pilihan.. "

" jadi kita benar benar benar benar pisah sampai disini ?? Karena aku masih ingat dengan jelas kata Kak Zeha waktu itu, jangan ucapin putus karena prinsip Kakak yg nggak bakal balikan sama mantan kan ?? "

Zeha tercenung. Matanya berkedip gelisah. Tak tega. Melihat cessa yg berusaha kerasa berdiri begitu tegarnya justru membuat zeha kacau. Ingin sekali memeluk.

DESIRE - SOMKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang