🌷 38 🌷

456 60 22
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🌷🌷🌷




Ingatan ingatan tentang indahnya liburan harus tergantikan oleh hari senin yg memaksa mereka kembali pada rutinitas seperti biasanya.


Mereka mengambil penerbangan pagi buta demi mengejar jam kuliah. Tentu saja mata masih begitu ngantuk. Tidak terkecuali cessa, yg sejak berangkat tak henti hentinya bergelendot pada zeha.


Matanya tertutup, dan zeha hanya bisa menggenggam tangannya, tidak diperbolehkan memeluk karena cessa yg lebih memilih memeluk lengan besar zeha. Sedang tau tangan zeha mendorong troly berisi barangnya dan barang cessa.

Semua yg melihatnya, begitu iri. Cessa yg manja, dan Zeha yg galak galak tapi manis. Dibentak, digoblokin, tapi dilain sisi Zeha juga membuat perlakuan manis, menjaga cessa tanpa cela. Apalagi bibir dengan piercing di ujung bibirnya itu terus mengecupi rambut cessa, terus terusan, dan didepan banyak orang.


Tristan hanya mendengus, mengerti dengan kemanjaan adiknya saat ini. Pasti karena mau ditinggal zeha, lebay emang si cempreng.


" Kita pisah disini ya, Thanks udah ramein liburan singkat kita, semoga kita masih berjodoh buat ketemu di liburan berikutnya. Kalo misal manggung di Spore, USS sabi nih... " Nando berdiri gagah dan berkarisma.


" Siap dong!! "

" mau banget malah! "

" Oke, ngejar waktu, kita akhiri aja waktu sama sama kita disini, semoga kalian semua selamat sampai rumah, kita ketemu lagi di Kampus.. Bye! "


Mereka berpencar, kecuali Zeha Cessa Levin Tristan dan Argani. Zeha menepuk pipi cessa, " Bareng Tristan apa gue anter ?? "


" Bareng Kak Tristan aja.. Kasian Kak Ze capek, jauh.. " jawab cessa dengan mata tertutup.

" Yaudah bangun lo, Dek ah.. Manja banget sih.. " timpali Tristan.

" Bodo, mau dianter Kak Ze sampe mobil pokoknya.. " jawab cessa dengan bibir mencebik.

" Kak Zehanya capek, udah deh jangan kek bocil.. "


" cuma minta dianter sampe mobil, salah ?? " cessa membuka matanya, menatap kakaknya yg sudah merah wajahnya.

DESIRE - SOMKOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang