Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌻🌻🌻
perasaan cessa sudah membaik ketika semalam zeha menyempatkan datang, untuk makan bersama kekasihnya. hanya sebentar, karena zeha pamit untuk bertemu cessa, gak mungkin ia nginep seperti biasa disaat keluarga kolotnya datang.
cessa paham kenapa zeha didepan keluarga begitu tunduk, seperti yg dikatakan levin. karena zeha ingin menjaga nama baik mamahnya didepan keluarga. perihal penampilan zeha saja mamahnya sudah kena omel sepanjang malam, apalagi kalau zeha sampai membangkang, mamahnya pasti akan stres. dan zeha tak mau itu, anak baik yg terbungkus dengan penampilan urakan.
hari ini bahkan zeha tak datang menjemput, hanya levin yg datang, untuk menjemput gani, dan cessa ikut nebeng. gani levin manis manisan didepan, cessa bisa apa selain melongo. tapi gak papa, demi zeha.
" Aku turun sini deh, males tauk liat kalian cekakak cekikik... " cessa menginterupsi.
" yeee, lo pikir, gue selama ini gimanaaa lo sama Kak Ze udah kek hidung ama upil, nempel aja, bikin kesel gatel pengen ngupil misahin kalian.. " protes gani.
cessa makin manyun, dan membuat levin mengelus kepala kakak iparnya itu. gani tau levin biasa saja, apalagi cessa, tapi gak tau kenapa hati gani tercubit.
" tunggu zeha dikampus, nanti juga dateng anaknya.. "
cessa masih manyun, tidak mempan dengan kata kata levin. " thanks Kak tebengannya.. " ia keluar dari mobil levin. berjalan lunglai, entah kemana perginya teman temannya.
namun saat ia akan masuk ke kelasnya. cessa melihat pingky yg menangis tersedu. buru buru cessa menghampiri. " Kak, kenapa ?? "
bukan menjawab, pingky makin tersedu. cessa sampai bingung dibuatnya. cessa hanya bisa terus memeluk bahu pingky sampai sahabatnya itu tenang. ikutan sedih, apa karena kakaknya ?
" Kak Tristan ya ? "
pingky menggeleng. " trus kenapa ? "
" mau gak bolos, temenin gue ? pliss.. "
cessa tercenung, sedikit berfikir. akan menolak atau menyetujui permintaan pingky.
