Chanyeol baru saja sampai di kantor dan mulai melewati meja repsepsionis.
"Tuan chanyeol" panggil sekertarisnya yang baru saja sampai.
"ada apa" ucap chanyeol datar saat melihat wanita di depanya sedang memberhentikannya saat dia akan menuju lift.
"Tuan di tunggu Tuan park di gedung lantai 3 "ucap sekertaris.
"ada acara apa lagi? ".
"klien dari perusahaan bobby grup sedang berkunjung tuan"ucap sekertaris chanyeol.
Chanyeol menghembuskan nafasnya lalu mengangguk dan mulai mengikuti sekertarisnya masuk kedalam lif menuju lantai 3.
Jujur chanyeol tidak berminat bekerja di perusahaan ,baginya menganggur dan menikmati harta orang tua itu lebih membuatnya nyaman, tapi semenjak adanya baekhyun dia di haruskan untuk bekerja, bahkan baekhyun sendiri tidak mendapat apapun dari chanyeol kecuali uang belanja itu saja chanyeol yang membatasinya.
Chanyeol baru saja keluar dari lift dan berjalan masuk keruangan yang sudah ada beberapa orang penting di sana.
Chanyeol mulai duduk di samping appanya dan mulai menatap malas bobby, dia tau jika bobby itu mantan kekasih joy dan dia tak mau menatap orang yang pernah menjalin hubungan dengan kekasihnya.
"perkenalkan dia tuan bobby chan"ucap appa park.
Bobby sendiri bangkit dan mulai menatap remeh chanyeol.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun chanyeol seperti tak peduli dengan seseorang di depanya.
"apa seperti ini seorang pimpinan perusahaan yang dibilang sangat menghormati kliennya"ucap bobby menyindir chanyeol.
Sedangkan chanyeol acuh dan sangat tak peduli dengan ucapan orang di depan nya tersebut.
Bobby dengan kesal duduk kembali.
Setelahnya mereka mulai membicarakan kerja sama mereka dengan pihak-pihak perusahaan yang ikut metting saat ini.
Dilain tempat.
Anak joy terlihat sangat rewel .
Sedangkan joy hanya diam memandangi anaknya saja.
"jika bukan karna kau,aku mendapatkan chanyeol sudah ku buang kau bayi sialan" ucap joy yang mengusak kasar rambutnya.
"DIAM!!" Teriak joy .
Oekkk....
Oekkk...
Darrrr (suara pintu yang di tutup dengan kerasnya).
Joy membanting pintu kamar dan mulai meninggalkan bayi yang menangis di dalam kamarnya itu.
Joy mulai duduk di sofa dan memikirkan keadaanya, bagaimana jika dia hamil lagi,dan bobby brengsek itu pasti tidak akan mau mengurusinya seperti anak mereka saat ini.
