SM 28

287 23 2
                                    

  Sudah sangat larut namun sehun masih saja belum berani untuk membicarakan soal anak chanyeol yang sudah ia rencanakan sedari pulang kerja tadi.

Sehun nampak gelisah dengan chanyeol yang sedang tenang menonton acara televisi di ruang tengah bersama sehun.

Jam sudah menunjukan waktu tengah malam, sehun bahkan sudah siap berbicara sejak awal menonton televisi bersama chanyeol yang kini sudah terhitung 3 jam mereka menonton dengan suasana hening dan hanya terlihat keduanya fokus dengan chanyeol yang nampak santai memakan cemilan dan menonton sementara sehun masih bergelut dengan pikiran-pikiran yang ingin di bicarakan dengan chanyeol.

"Kenapa hun" Ucap chanyeol yang melihat sehun nampak gelisah.

"Tidak apa-apa Hyung" Ucap sehun yang lagi-lagi dia membatalkan niatnya untuk berbicara dengan chanyeol.

Chanyeol hanya mengangguk dan fokus ke acara televisi kembali.

Namun sehun terlihat mulai menarik nafas dan mengeluarkanya dengan pelan dan mulai menatap chanyeol yang sedang asik menonton dan lagi-lagi dia bergelud lagi dengan perasaannya.

" Bagaimana jika Hyung tidak percaya dan bahkan akan marah denganku, aku tau dia pasti tidak akan percaya dengan ucapanku karna sampai detik ini Hyung sangat mencintai joy dan rela melakukan apapun demi membahagiakan kekasihnya itu, tapi jika aku hanya diam saja, Hyung akan terus di manfaatkan dan terus saja di buat bertengkar dengan kedua orangtuanya oleh joy".

Sehun berkali-kali menatap chanyeol dan dia pun merasa iba dengan sahabatnya, bagaimana tidak iba, temannya sudah di buat hancur hidupnya oleh seseorang yang bahkan tidak baik, tidak jujur dengan chanyeol, yang terus saja meracuni chanyeol dengan cerita jahat agar chanyeol terus membenci keluarganya sendiri.

"Hyung" Ucap sehun lirih.

Chanyeol menoleh kearah sehun dan menatap temannya yang nampak ingin mengungkapkan sesuatu kepadanya dengan wajah yang terlihat serius.

"Kenapa hun? " Tanya chanyeol.

"Hyung aku ingin bicara sangat penting, tapi Hyung jangan marah dan membenciku" Ucap sehun memastikan keadaan setelah nanti dia selesai berbicara.

"Soal apa? " Tanya chanyeol sambil mengunyah kacang di mulutnya.

"Soal ... ".

Chanyeol terlihat menatap sehun dengan serius dan begitupun sehun dengan penuh kekhawatiran, namun saat sehun hendak membahasnya,keduanya di buyarkan dengan bunyi ponsel chanyeol yang berdering .

" Bentar hun "ucap chanyeol yang mulai beranjak dari tempat duduk menuju ruang utama rumah sehun untuk menerima telpon masuk.

sehun menghela nafasnya lagi.

" Ada saja gangguan ucap sehun dalam hatinya".

Sementara chanyeol sedang berbincang dengan kekasihnya yang menanyakan keberadaanya saat ini.

"Kenapa belum pulang pa? " Tanya joy.

"Sedang ada metting dan mungkin aku tidak pulang ma untuk malam ini".

" Kenapa tidak menghubungiku, lalu bagaimana dengan nara? " Ucap joy.

"Kenapa nara? Tanya chanyeol kawatir.

" Aku mau arisan, dan aku mau titip nara ke kamu pa".

"Mama sudah berangkat atau belum? ".

" aku sudah sampai di rumah teman mama dan nara tadi tidur ".

" Kamu tinggal"tanya chanyeol yang mulai emosi.

"Iya lah, aku sudah lama di tunggu temanku".

" Kau ibu macam apa yang mementingkan acara tak penting seperti itu dan meninggalkan anak sendirian di appartemen".

SETATUS MENIKAH ? CHANBAEKGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang