*Ruang Tamu*.
Saat ini baekhyun tengah mengepel lantai ruang tamu appartemen chanyeol dan disana ada chanyeol juga yang tengah duduk dan sibuk dengan ponselnya.
Tak lama chanyeol memperhatikan baekhyun yang kesusahan juga keringat yang membasahi plipisnya.
"Kamu itu cantik bee, tapi sayang aku sudah memiliki joy dan anakku, aku tidak mungkin bisa mencintaimu dan entah mengapa aku selalu benci saat melihatmu yang bersetatus sebagai istriku, andai saja kau tak hadir di hidupku, aku tidak akan mengalami kesulitan seperti sekarang ini" ucap chanyeol dalam hatinya.
Chanyeol terus memperhatikan baekhyun yang sudah terlihat sangat kelelahan, bagaimana tidak appartemen chanyeol cukup luas dan hanya dia sendiri yang mengerjakanya tanpa bantuan chanyeol atau maid.
"Badanku sangat lemas "ucap baekhyun dalam hati, jujur dia sangat kelelahan saat ini,bagaimana tidak lelah ,melayani suami semalaman di tambah pagi ini juga dia melakukanya lagi rasanya tenaganya terkuras habis .
Baekhyun berkali-kali mengusap keringat di dahinya dan melirik suaminya yang tetap sibuk dengan ponselnya.
"Oppa~ "panggil baekhyun.
"Hem".
"A-aku boleh istirahat, aku lelah".
Chanyeol menatap tajam baekhyun yang mana wanita itu menunduk takut.
"Kerjakan saja apa tugasmu baru istirahat, aku tak ingin appartemenku terlihat tak terurus, tahan dulu lelahmu"ucap chanyeol yang mulai memainkan ponselnya lagi.
Baekhyun mengangguk dan menghela napasnya.
"aku lupa belum meminum obatku dan rasanya kepalaku pusing sekali, tapi aku harus bagaimana jika tidak ku kerjakan oppa pasti akan marah lagi batin baekhyun"
Baekhyun mulai mengerjakan tugasnya lagi,dan tidak lama pandanganya menjadi blur ,baekhyun hilang keseimbangan dan...
Brugh~.
Baekhyun jatuh ke lantai dengan hidung yang terdapat cairan merah.
Chanyeol yang mengetahui baekhyun pingsan pun panik, chanyeol berlari mendekati baekhyun dan mulai membopongnya menuju sofa ruang tamu dan menidurkan baekhyun di sana
"baek bangun panggil chanyeol dengan menepuk nepuk pipi baekhyun"
Tapi baekhyun tak bergeming
"Darah" ucap chanyeol panik saat melihat ada darah yang mengalir lewat hidung baekhyun.
"baek bangun~".
Chanyeol mulai berlari kedapur mengambil kotak obat dan membawa ke ruang tamu,membuka minyak angin dan mulai membalurkan di kaki tangan juga hidung baekhyun sedikit.
"baek bangun~" panggil chanyeol berulang-ulang.
"apa aku terlalu kejam padanya, tapi jika tidak, aku takut akan terjebak dalam cintanya "ucap chanyeol mengusak rambut prustasi.
Chanyeol mulai memijati kaki baekhyun agar cepat sadar namun tak juga sadar.
"apa aku harus melakukanya" ucap chanyeol mengalihkan pandanganya di bagian itu baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETATUS MENIKAH ? CHANBAEKGS
FantasíaApa aku tidak akan pernah mendapat sedikitpun ruang di hatimu park chanyeol hiks! chanbaek gs nc 21+