-
-
‘Bruk’
“Akh...”
“Hei, kau tak apa?” Jaemin berusaha berdiri dengan benar. Nampaknya kedua kakinya telah mulai menunjukkan gejala. Jaemin tidak mengerti, kadang ia tidak bisa merasakan kedua kakinya seperti tadi.
“aku baik-baik saja. Terima kasih-
--Jeno.”
Jeno memegang lengan Jaemin. Membantunya kembali berdiri lalu membiarkan Jaemin berjalan sendirian dengan berpegangan pada tembok.
Apakah apa yang di katakan Minjeong ada benarnya?
Haruskah Jeno mencari tahu?
-
“Kau di sini Minhee?” Jaemin terkejut mendapati adiknya duduk di kursinya dan berada diantara teman-temannya yang sangat berisik.
Minhee menatap Jaemin datar.
“uang sakumu ketinggalan.” Ujarnya kemudian berlalu setelah memberikan sejumlah uang untuk Jaemin.
Jaemin menatap uang dalam genggamannya dalam diam. Ia menatap kepergian Minhee dengan perasaan takut luar biasa.
Bohong sekali Minhee menyerahkan uang saku ke padanya. Nyatanya adiknya itu memberikan sejumlah uang yang sangat banyak ke padanya.
Jaemin takut jika Minhee mengetahui sakitnya. Jaemin tidak ingin membuat adiknya khawatir.
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL
Fiksi PenggemarYang Cantik itu Na Jaemin Short Fic bxb friendship angst romance