21

1.4K 161 0
                                    

-






-




“Ugh...”

“Jaemin?”


“Renjun...”

“O-obatku—“

“Hah?”


Renjun dengan terburu-buru membuka tas milik Jaemin. Membongkar isinya hingga ia mendapatkan tiga buah botol kecil dengan ukuran obat yang berbeda-beda.

“satu butir setiap botol kan?” tanya Renjun panik.

Jaemin mengangguk samar.

Renjun, meski jemarinya bergetar tetap bisa menahan lidahnya untuk bertanya. Ia membantu Jaemin menelan obatnya. Setelah itu Renjun membiarkan Jaemin menenangkan diri.

Obat itu memang tidak langsung bekerja, Jaemin masih memegang kepalanya sambil meringis sakit hingga setengah jam kemudian Jaemin mengadu pada Renjun kalau dia mengantuk.

Renjun membiarkan Jaemin tertidur di paha nya.

Mereka sudah selesai kelas dari satu jam yang lalu jadi tidak apa-apa menghabiskan waktu di kantin universitas selama mereka mau.


‘Jaemin, Kau kenapa?’


Pertanyaan itu hanya bisa ia telan tanpa mampu Renjun utarakan.




-



-

BEAUTIFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang