30 (END)

2.6K 190 34
                                    



-


-

Jaemin terbatuk darah dan mengotori bantal dan selimutnya.

Ia terbangun di tengah malam sambil meremas rambutnya, kepalanya tiba-tiba berdenyut menyakitkan.

Jaemin segera mencari obatnya, menelannya dengan bantuan air yang selalu ia sediakan sebelum tidur.

Rasanya seperti kepalanya ingin terbelah menjadi dua.

Sakit sekali.

Jaemin berguling di tengah tempat tidurnya, meringkuk di sana mencari posisi di mana ia bisa mengurangi rasa sakit itu.



“Ayahh.... Minnie.... maafkan Nana....Hiks...”


“Sakith....hiks”


“Hiks.... Jeno... maaf.”


“.....J-Jaemin tidak sangguph....hh...”


Malam itu Jaemin memilih menyerah. Menyerah akan hidupnya, menyerah untuk cintanya.





-END-





-



Lapak sumbangannya Juseyo 🙏🏻
Vote dan Komentar aja terima kasih 🙏🏻

BEAUTIFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang