-
-
Jeno menatap ke luar jendela. Memandang kelap lampu pada gedung-gedung tinggi yang dilewatinya. Genggaman tangannya tak mengendur pada telapak tangan Jaemin yang terasa lemah.
Sejak di tempat bermain tadi Jeno telah menahan dirinya, menahan perasaannya agar Jaemin merasa nyaman dan mempercayainya.
Bagaimanapun keputusan Jaemin adalah hal yang harus Jeno hormati akan tetapi logika dan hatinya menginginkan hal yang lain.
‘Jika ada harapan. Mengapa mereka tak mencobanya?’
Tatapannya beralih memandang Jaemin yang tertidur sambil bersandar di bahunya.
‘ciptaan Tuhan yang terlahir indah mengapa harus melewati hal seberat ini?’
“Mengapa kau tidak ingin mencobanya? Aku akan melakukan apa pun demi bisa melihat kau hidup meski hanya satu hari.”
Jemari Jaemin bergerak.
“Sudah sampai Jeno. Ayo turun.”
-
-
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL
FanfictionYang Cantik itu Na Jaemin Short Fic bxb friendship angst romance