22

1.4K 155 0
                                    



-



-

“Cantik.”

Jaemin tersipu, ia menundukkan kepala mengalihkan pandangan dari tatapan Jeno.

Pemuda Lee ini semakin berani saja.

“Dari sekian episode dalam lembar kehidupanku, mengenalmu adalah bagian yang terbaik.”

Jaemin mengangkat kepala, memandang Jeno dalam hiruk pikuknya keramaian pasar malam.

“Jen...”

Jeno memandangnya.

Tangannya terangkat mengelus pipi Jaemin yang masih menimbulkan rona kemerahan.

“Tetap bersamaku Na...”

“Jeno...”

Jaemin menitikkan air mata. Ia sadar tidak akan bisa.

“besok aku akan menjemputmu.” Jeno berkata. Di genggamnya tangan Jaemin dan menaruhnya ke dalam saku jaket yang di kenakannya.”

“Kenapa aku harus?”

“Tidak ada penolakan Na.”

Tatapan mereka kembali bertemu. Jeno tersenyum hingga kedua matanya menghilang.

Jaemin tak kuasa menolaknya. Memang apa yang bisa Jaemin berikan selain sisa waktunya yang semakin menipis?


“Ayo berkencan. Jeno!”


-


-



BEAUTIFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang