25

1.4K 155 0
                                    


-



-


“Wow... kencan pertama yang sangat romantis. 14 Februari. Cih...” Renjun berkata saat bertemu dengan Jeno.

“kau yakin pergi dengannya Na?” tanya Renjun lagi pada sosok pemuda manis yang masih berdiri di sisinya.

“Jangan ikut campur. Pendek.” Balas Jeno dingin.

“Apa kau bilang?! Heh Bajingan, aku tidak akan membiarkan Jaemin masuk ke dalam permainanmu! Jika hanya ingin bermain-main silakan cari wanita atau laki-lagi submisif  yang bisa kau permainkan. Jaemin terlalu berharga untuk kau buang setelah kau bosan!” Renjun mendorong bahu Jeno dengan amarah yang memuncak.

Jeno menggertakkan giginya menahan kepalan tangannya untuk tidak melayangkan pukulan pada Renjun.

Jaemin menghembuskan nafas lelah. Ia sudah tidak memiliki tenaga untuk memisahkan keduanya jika dua orang ini saling melayangkan tinju.

“sudah ku putuskan. Kita akan jalan-jalan bertiga. Ayo! Waktuku tidak banyak.”

“APA?” Teriak keduanya bersamaan. Mereka jelas tidak setuju Sedangkan Jaemin tidak peduli, ia berusaha menahan tawanya.


-


-



BEAUTIFULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang