#1✨

136 13 5
                                    


"Hoaamm" ucap seorang anak perempuan yang telah terbangun dari tidurnya.

"Jam 06.30? Telat ga ya?"

Hari ini adalah hari dimana sheina masuk sekolah di pagi hari, sungguh dia tidak menyukainya. Karena harus terbangun di pagi yang biasanya dia gunakan untuk tidur. 

"Hmmm, gak berminyak. Berarti cuci mukanya gausah pake sabun."

Ia sedang mengaca pada cermin kamar mandi, itu sudah menjadi rutinitas dia sehari hari. Remaja yang ingin sekali merawat diri tapi kadang tidak punya waktu untuk dirinya sendiri. Pagi itu sangat mendung, membuat perasaan sheina tidak baik dan murung. Ia tak bersemangat sekolah hari ini.

Setelah menyelesaikan urusannya dengan peralatan sekolah. Sheina mulai berangkat ke sekolahnya, kakaknya adalah satu satunya orang yang akan mengantarnya, karena papa sheina kerja sampai malam hari.

————

"Dddrrreettt, pembelajaran pertama segera dimulai. Dimohon untuk siswa siswi memasuki kelasnya masing masing." Suara pengumuman yang nyaring dari bel sekolah selalu memenuhi sekintas lingkungan deretan kelas itu, seringkali membuat para murid terkejut.

"Hah.. hah.. hah.." Sheina menghembuskan nafasnya berat. Ya, ia berlari ke kelas yang jaraknya harus menaiki beberapa anak tangga.

Sheina tidak telat, namun ada sedikit tugas sekolah yang ingin dia selesaikan di kelas. Makanya dia berlari agar cepat sampai di kelasnya.

"Eh shei tugas matematika tanggal 20 kemarin udah dikerjain belum? Masa banyak banget yang gak tau itu tugas."

"Hahh?? Itu tugas apaan din? Gak ada, ngadi ngadi kamu!"

Dina, bisa dibilang sahabat Sheina. Anaknya tinggi dan pintar, dia memang sering membuat teman nya terkejut karena masalah tugas yang selalu ia bahas pada sahabatnya. Pemalu dan jarang bersosialisasi, kalem tapi bobroknya selalu ada tiap bersama Sheina.

"Ih tanggal 20 mah bukan matematika, tugas ppkn kali dinn. Jangan suka buat kaget deh."

"Ahh iya!! Maaf ya haha, lupaa ciusss"

"Huhhh untung bestie." Kesal Sheina.

Mereka semua telah melanjutkan kegiatan di sekolah seperti biasanya. Pelajaran bahasa indonesia adalah mapel terfavorit sebelum istirahat pertama dimulai.

•••••••••••••

Sheina masih sibuk dengan beberapa buku yang tergeletak pada mejanya. Entah apa yang dia cari, tapi tak heran lagi Sheina adalah anak yang teledor dan pelupa. Bahkan dia pernah hampir kehilangan handphone miliknya sendiri di bandara karena ketinggalan di bangku ruang tunggu.

"Duhh mana sihh??" Resah Sheina.

"Kenapa?" Sahut anak lelaki di belakangnya.

"Buku tugas bahasa indonesia aku gak kebawa kayaknya deh, gimana ya hari ini kan tugasnya harus di kumpulin"

"Bilang aja ke bu Syahra, pasti gak papa kok"

"Oke deh."
Teman belakang bangku Sheina, namanya Juan. Laki laki yang sopan dan ramah, tidak terlalu dekat dengan Sheina namun dia selalu perhatian dengan teman depan bangkunya itu. Sheina bahkan seringkali dibantu olehnya jika kesulitan dalam mengerjakan tugas atau soal yang diberikan guru.

———————

Tringgg tringgg

Bell sekolah berbunyi, anak anak berhamburan keluar kelas dan kebanyakan tujuan utama mereka adalah kantin.

kantin yang begitu luas dan bersih rapih nampaknya banyak juga anak anak yang memanfaatkan tempat itu untuk mengrjakan tugas.

Sheina, dina, dan juan telah memilih bangku untuk makan. Mereka selalu bertiga, Sheina selalu bersama dina tentu karena mereka bestie, tapi menurut kalian apa tujuan juan selalu ikut keberadaan Sheina? Mungkin kalian sudah tahu itu.

"Shei, din, aku ke wc dulu ya.. kebelet nih" pinta juan tiba tiba.

"Ohh oke gih jangan lama lama, kita harus ngerjain tugas fisika nanti" respon dina yang diangguki Sheina.

Juan pun pergi ke toilet dengan tergesa gesa.

————

Juan akhirnya keluar dari salah satu bilik toilet setelah menyelesaikan urusannya. Dan lanjut bercermin untuk merapihkan poni lembut miliknya.

CTAK

"Loh! Astaga bikin kaget aja" ucapnya sembari mengusap dadanya.
Sebuah gantungan kunci miliknya jatuh saat merapikan rambutnya tadi. Juan pun jongkok untuk mengambil benda yang letak jatuhnya sangat sulit di ambil itu. Tapi saat juan berdiri dari jongkoknya, baru saja 1 langkah dia melangkahkan kakinya tiba tiba...

"Astaga tidak, jangan sekar—"

....

Hai pembacaa, ini first cerita wp aku. Yaps pertama kali. Jadi maklumin kalo agak berlibet dan ga terlalu ngefeel ya. Gomawo🤩.

Why?-JUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang