#4

27 7 2
                                    

sheina disclosure

—————————————————————

3 hari setelah kejadian juan pingsan di wc.

Kringg kringg (dering telepon)

"Halo din? Kenapa?"

"Juan kamu ada waktu gak hari ini? Kita latihan praktek kerja kelompok dulu, soalnya penempatan barang banyak yang susah. Gimana?"

"Ooh boleh boleh, kebetulan hari ini nganggur. Mau dimana?"

"Rumah Sheina bisa?"

"Oke jam 12 aku ke sana nanti ya."

Juan menyepakati pergi ke rumah Sheina petang ini, tentunya untuk bekerja kelompok. Sebenarnya Juan sangat tidak suka tugas kelompok kali ini, namun dengan keberadaan Sheina itu cukup membuatnya bersemangat.

•••••••••••

"Heyyy!! Wasupp broo" teriak salah satu anak lelaki di sebrang sana.

"Kuyyy, tumben lo Jay ada waktu. Biasa nya sok sibuk ya gak guys ahahahahah!" Ledek salah satu diantara mereka yang mengundang gelak tawa.

"Apaansih lo, gw kan emang sibuk. Anak CEO gitu loh. Yaudah nih mau ngebahas apa?" Tanya nya.

Jay, anak kelas 11 yang berada satu sekolah dengan Juan. Hidupnya tak mengenal apa itu kekurangan, semuanya tercukupi bahkan jabatan nya sebagai anak CEO. Sering dijadikan bahan gosip anak cewek karena ketampanannya. Ya, ia sangat populer di kalangan sekolah elit itu.

"Lo tau ga sih, anak kelas 10 yang lo suka itu. Kayaknya lagi deket sama satu cowok deh."

"Bercanda lo."

"Dih? Beneran, masa ga percaya sih. Orang Gw liat sendiri tadi. Ciee lo cemburu ya, bilang aja keles." Jelas nya.

"Yakk! Sim jaeyun! Cukup ah gw gasuka dengernya, lagipula kalo lo ngeliat dia sama cowo lain juga biarin aja kali. Bukan urusan gw mungkin aja dia temennya."

"Iya dehhh, duh jay emosian banget si."

Sim jaeyun atau JAKE, teman dekat jay yang selalu bersamanya kemana mana. Sering direbuti cewek cewek juga namun dia lebih suka bergaul dibanding Jay yang memiliki sifat dingin dan emosian.

Apa gw gebet cepet aja kali ya biar ga di ambil orang lain. Batin Jay

"Woy, bengong aja. Itu kopi starbucks nya keburu gak dingin lagi" tegur Jake.

"I-iya iya, bawel."

Kelakuan yang random tak henti henti nya menyalakan topik dalam obrolan dua murid tampan berparas pangeran ini. Mereka memang sering nongkrong berdua, tentunya di cafe terkenal dan mahal. Yang sanggup menguras uang jajan mereka.

===================================

"Mah Juan mau ke rumah Sheina dulu ya, ada kerja kelompok. Mama ga apa apa kan di rumah sendiri nanti kalo butuh apa apa mama telpon Juan aja ya." Izin manis Juan pada ibunya sambil meraih tas ransel miliknya.

Why?-JUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang