"Ah tidak jangan seka—"
BRUKK
Juan pingsan begitu saja, kepalanya terbentur dengan lantai kamar mandi yang dingin.
Sedari tadi pagi Juan belum memasukan makanan apapun ke dalam perutnya, dan itu membuat anemianya kambuh.
"Sshhh..... sa-kit" rintih juan saat sedikit tersadar.
Kenapa gak ada orang sama sekali yang nolongin juan? Apakah hari ini jarang orang yang ke toilet?
Tidak, sepertinya seorang murid laki laki kelas 12 sedang berjalan menuju toilet itu. Dia sedang mengeluarkan baju kaos seragamnya sebelum masuk ke dalam kamar mandi.
"T-tolong.. perut ahhh juan ss-sakit" lirih pelan juan yang sedari tadi menahan sakitnya.
Ceklek(suara pintu terbuka)
seseorang yang tadinya sedang bersenandung lagu dari bibirnya sontak terkejut melihat pemandangan mengenaskan didepannya.
"Loh! Kamu siapa?! Ko bisa kayak gini??"
"K-kak" keluh juan kembali sebelum akhirnya benar benar pingsan.
"Eh eh, jangan pingsan dong! Duh gimana nih. Ko bisa gini sih kam- ..... J-juan?? Juan??? Ini kamu? Bangun hey? Bangun plis.."
Tidak berpikir panjang. Seorang kakak kelas juan yang melihatnya terkapar tak berdaya di wc tadi pun langsung berlari menggendongnya menuju UKS.
Betapa pucatnya wajah juan membuat kakak kelasnya semakin khawatir akan keadaannya.
CEKLEK
Ia membuka pintu UKS dengan kasar. Nafasnya jadi memburu dan tidak teratur, segeralah dia tidurkan tubuh kecil Juan.
"Hah hahhh hahh, sanha ni tadihh hah... anak kelas sepuluh tau tau pingsan gw liat di kamar mandi, tolonginhh hah.."
"Lo atur nafas lo dulu deh, minum gih biar gw yang periksa ni anak"
"Iya iya" balasnya sembari mencari minum dan duduk di bangku ruang UKS.
Sanha, dia seorang petugas UKS di sekolah itu. Sudah menjadi kewajibannya untuk menangani siswa yang kondisi nya seperti ini.
Lanjut dia mengambil stetoskop untuk mengecek detak jantung juan.
....
....
....
"Haru, detak jantung dia cepet banget. Lo beneran gak tau dia kenapa? Oh iya perutnya juga bunyi mulu. Gw rasa dia belum makan jadinya pingsan deh"
"Hah? Serius lo? Ko bisa sih juan belum makan, tumben banget. Udah tau punya anemia"
"Juan? Ohh namanya juan? Nanti gw kenalan ah, mukanya manis lucu banget ni anak."
"Hah? Lo sehat san? Kenalan doang kan? Semoga ga aneh aneh ya lo"
"Enak aja, lo kira gw apaan gitu nyimpen perasaan ke sesama jenis ihhh amit amit"
Haru, siswa kelas 12 yang berteman dengan juan, ia juga tetangga dekatnya. Jadi tak heran haru cukup mengetahui apa penyakit yang dialami juan. Haru juga anak yang perhatian dan tegas, tak sedikit cewe cewe yang menjadikannya kriteria cowo ideal.
——————-
"Sshh ah, perut... s-sakit"
Juan telah tersadar dari pingsannya, bibirnya yang pucat kini tak lagi terlihat.
Haru dan sanha yang terkejut langsung bangun dari duduknya dan beranjak mendekati ranjang UKS juan.
"Hei? Juan, kamu gapapa kan? Belum makan ya? Makan dulu yuk." Ucap pelan haru yang sangat mengerti kondisi juan.
"Iya... kak, perut juan s-sakit" lirihnya.
"Haru, lo sekarang mending beli roti dulu deh di kantin. Sama susu kotak ya. Buat juan"
"Iya iya, gw juga tau.. bawel"
"NI ANAK BENER BE-" ucapnya terpotong saat mendengar juan memanggilnya.
"Kak, kak sanha ya?"
"Ehh iyaa ada apa ade kecil ku, lucu banget sih.. dulu kak sanha pake seragam kayak kamu udah 5 tahun yang lalu haha" bohongnya. Padahal dia tak beda jauh umurnya dengan haru.
Juan membalas tersenyum tanpa mengartikan apapun, badannya sungguh lemas sekarang. Ia tetap paksakan untuk duduk di ranjang, karena dia percaya sosok juan itu gak boleh lemah.
Di kantin-
"Eh sheina!!!"
"Hah? Astaga apa sih kak ngagetin deh untung ga jantungan."
Haru sebenarnya berteman juga dengan Sheina, hal itu karena mereka sering kerja kelompok bersama.
"Kamu ke UKS sekarang, liat siapa yang ada di dalem sana. Temen deket mu."
Perasaan Sheina tak karuan dan khawatir mendengar kalimat dari haru, karena sedari tadi dia juga curiga dengan juan yang tak kunjung balik dari wc nya. Firasatnya kali ini pasti benar.
"Ah lama bengong mulu, kk mau beli roti dulu mau nitip gak? Nanti habis kk beli roti kita bareng langsung ke UKS ya."
"Oohh, iya kak siap"
—————
Haru: Haruto (Treasure)
San-ha: (astro)Sorry for typo, maaf kalo kurang seru hehe.. jangan lupa kasih saran nya buat aku untuk lebih baik lagi ya. Thanks😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?-JUAN
Fanfiction"Aku akan menyelamatkanmu" -Juan ---------- Ini awal dari sebuah cerita, perjalanan mimpi indahnya bersama Juan. Menangkap banyaknya peristiwa, tangisan dan kebahagiaan, lalu pada akhirnya ia terbangun dalam identitas yang berbeda. Buku ini masih...