#12

16 5 6
                                    

Heloo haha apa kabar yeoreobun, lama ga ya? 😀😀

Yasudah, happy reading!♥️
_______________________________

Kembali pada suasana mentari pagi yang cerah. Ruangan kamar itu masih dalam keadaan tertutup, meskipun pagi namun terlihat sedikit gelap.

"Sh, na... na, .... sranghae" Jay sedang mengigau, dia memang memiliki kebiasaan mengigau saat sedang lelah.

Tiba tiba mata Jay terbuka lebar, namun ia malah melihat sesosok perempuan berparas cantik dan bercahaya yang membuat netra nya mengerjap.

"Sheina..."

"Iya sayang? Ada apa hm?" Jawab Sheina.

"Gw... gw suka sama lo, kita jadian yuk." Garis bibir Jay semakin terlihat karena tersenyum lebar. Namun belum saja ia mendapat jawaban dari Sheina, Jay malah melihat sosok ibu nya tepat di depan yang sedari tadi ia bayangkan menjadi sosok sheina.

"Sheina? Siapa itu." Tanya ibu Jay penasaran.

"Oh, a-anu mah.. bukan bukan, nggak kok bukan siapa siapa hehe.." tengkuk itu digaruk meski tak gatal.

"Ooh yaudah, bangun yu.. nanti mau main ke rumah adek kelas mu kan? Siapa tuh namanya anju ju.. jung.."

"Juan mom." Jelasnya

"Ooh iya itu, mama juga udah beliin coklat.. kata kamu dia suka coklat kan?"

"Wih mama baik banget dehhh, makasiih hehe." Ucap Jay seraya beranjak dari kasur, lalu memasuki kamar mandi untuk menyegarkan wajah.

••••••••

Di dalam cafe andalan anak SMA. Jake tengah bersantai bersama Alika, keduanya bergurau suka sesekali saling bersuap-suapan. Sangat romantis.

"Aku harap kita bisa terus bersama sampe eum..." Alika membuka pembicaraan namun tiba tiba kalimatnya terhenti.

"Aaah, ramyeon.. baiklah, aku akan mengajakmu makan beribu ribu ramyeon." Ucap Jake yang membuat Alika seketika membelalakan matanya.

Fyi*
Budaya di korea selatan, mengajak pasangan memakan banyak ramyeon bisa diartikan jika mereka akan menikah. Atau bertunangan dan melanjutkan kehidupan baru.

"Udah senyum senyumnya?" Ledek Pria itu yang sedari tadi melihat pasangannya tersenyum terus.

"Iiih, masa gaboleh senyum... parah banget, marah nih." Bibir lucu itu kemudian memanyun membuat pandangan Jake gemas saat melihat.

"Utututuuu, princesnya aku kok marah cii.." hibur Jake sambil mengelus puncak kepala Alika.

Kedua pasangan itu pun telah menghabiskan makanannya dan beranjak meninggalkan cafe. Tadinya mereka mau mengajak Jay ikut pergi bersama ke taman, namun Alika menolak keras hal itu karena ia hari ini hanya ingin berdua saja dengan Jake. Juga Jay mengabari bahwa ia tidak bisa ikut karena niatnya untuk mendatangi rumah Juan.

••••••••

"Momy, Jay pergi dulu ya..." pamit Jay hendak keluar pintu rumah.

Why?-JUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang