12

18.8K 1.4K 13
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

"tetap setia menunggu orang yang sudah tertulis di lauhul Mahfudhz"

-

-

-

Kini zoeya dan kelima teman nya sedang mendengarkan ceramah dari Ayyubi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kini zoeya dan kelima teman nya sedang mendengarkan ceramah dari Ayyubi. Pria yang sangat di puji - puji oleh teman teman nya

"Yaallah Gus Ayyubi ganteng banget" ujar anggun

"Astaghfirullah anggun! Jaga pandangan gak bisa?" Tegur oki

"Yaallah iya maaf"

"Dengarkan ceramah nya saja! Bukan wajah orang nya" ujar Wulan

Sejak tadi zoeya memperhatikan apa yang di sampaikan oleh Ayyubi. Ia akui memang cara nya menyampaikan membuat diri nya kagum

"Ciah zoeya fokus banget ngeliatin nya! Awas suka" ujar Inggit

"Gak akan!" Ucap zoeya

"Munafik!" Ujar Febri

Zoeya yang merasa tersinggung pun melirik Febri. Ia menahan rasa amarah nya kepada teman nya yang satu ini. Ia tahu bahwa Febri tidak menyukai dirinya

"Sebaiknya Lo diam" ujar zoeya

"Gue gak mau! Lo itu gak usah sok paling cantik" ketus Febri

"Terserah. Gak ada guna nya sih berdebat dengan orang kaya Lo"

"Apa kata Lo?"

"Heh sudah sudah. Nanti kita di tegur kalo ribut"ucap oki

Tak lama  ceramah yang di sampaikan oleh ayyubi telah selesai dan mereka langsung keluar dari masjid untuk kembali ke asrama

"Zoeya"

Merasa di panggil zoeya menengok dan mendapati Ayyubi.

"kenapa?" Ketus zoeya

"Zoeya yang sopan sama Gus Ayyubi" bisik Inggit

Ia menghiraukan perkataan dari teman nya "ada apa Lo panggil gue?"

"Kamu di panggil ke ndalem sekarang!"

Usai mengatakan itu Ayyubi pergi

"Caper pasti. mangkanya bisa di panggil ke ndalem!" Ujar Febri

"Iri bilang bosh" ujar zoeya dan pergi

Inggit, OKi dan anggun serta Wulan pun ingin tertawa melihat wajah Febri yang menahan amarah karna zoeya membalas perkataan nya seperti itu

Imam Untuk Zoeya(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang