30

15.8K 1.1K 5
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Iya-iya ini double up kok:)
Jangan lupa vote dan komen biar update sesuai jadwal besti

Iya-iya ini double up kok:) Jangan lupa vote dan komen biar update sesuai jadwal besti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_______

Sesampainya di rumah sakit zoeya langsung di tangani oleh beberapa dokter Disana. Ayyubi sedari tadi tak henti henti nya berdzikir

Sisil dan Tasya datang ke rumah sakit saat mendengar tadi zoeya masuk ke rumah sakit

Tadi Ayyubi sangat panik dan bingung harus menghubungi siapa, Puput sedang ada urusan di luar, sedangkan bunda serta ayah nya sudah berangkat ke aceh sejak pagi tadi

Umi dan Abi zoeya pun sedang di Bandung. Ia baru teringat bahwa zoeya memiliki 2 teman di Jakarta yaitu Sisil dan Tasya

Langsung saja ia menghubungi keduanya dan mereka berdua pun langsung datang

"Gus Ayyubi gimana kondisi zoeya?" Tanya Tasya

"Zoeya lagi di tangani oleh beberapa dokter di dalam"

"Kenapa ini bisa terjadi? Sebelumnya zoeya memang kenapa" ujar Sisil

"Saya juga tidak mengerti kenapa istri saya bisa seperti itu, saya ingin tanya apakah memang zoeya sering mimisan sebelum nya? " Tanya Ayyubi

Sisil dan Tasya saling beradu pandang satu sama lain dan enggan untuk menjawab pertanyaan Ayyubi

"Kenapa kalian diam? Saya lagi tanya" ujar Ayyubi

"Sebenarnya kami sering liat zoeya mimisan, tapi kami enggak pernah tau apa sebab nya zoeya mimisan. Karna setiap kami tanya dia selalu bilang gapapa" ujar Sisil

Mendengar penjelasan Sisil. Ayyubi semakin khawatir terhadap kondisi istri nya. Sebenar nya zoeya ini kenapa. Ia merasa sangat tidak berguna, melihat kondisi zoeya tadi sewaktu di rumah

Tak lama dokter pun keluar dari ruangan dan Ayyubi langsung menghampiri

"gimana kondisi istri saya dok?" Ujar Ayyubi

"Apakah kalian keluarga nya?"

"Saya suami nya" ujar ayyubi

Dokter itu menghela nafas, lalu menatap Ayyubi

"Zoeya sebenarnya adalah pasien saya, dia penderita penyakit leukimia stadium 4 dan setiap bulan selalu kontrol dengan saya"

"Tapi beberapa bulan belakangan ini kenapa dia jarang untuk kontrol? Ini sangat berbahaya jika tidak segara di tangani"

Sontak mereka semua kaget mendengar penuturan dari dokter itu barusan. Sisil dan Tasya saling memandang satu dengan yang lain

"Dok gak mungkin kawan saya punya penyakit seperti itu!" Ujar Tasya

"Saya sudah sering menanyakan kepada zoeya saat dia sedang cek up. Dimana keluarga nya dan kenapa dia sendiri saja, tapi jawaban nya selalu yang di berikan, bahwa beliau ingin periksa sendiri" ujar dokter

"Tapi dok, apakah penyakit ini bisa di sembuh kan?" Tanya Ayyubi

"Sudah sangat sulit untuk di sembuhkan tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin agar zoeya merasa lebih baik"

"Baik dok Trimakasih" Ujar Ayyubi

Setelah mengatakan itu dokter pun pergi dan ketiga nya kini sedang diam dan saling merenungi satu sama lain

YaAllah tolong bantu istri hamba untuk sembuh'batin ayyubi

"Apa gue kurang ya jadi sahabat nya sampe sampe sahabat gua sendiri sakit aja gua gak tau" ujar Tasya

Sisil berusaha menenangkan Tasya "kita hanya bisa berdoa agar zoeya cepet sembuh dari penyakitnya" ujar Sisil

"Gua gak pernah nyangka zoeya yang cerewet selalu Happy ternyata, nahan penderitaan ini sendirian sil" ujar Tasya

"Gua yakin zoeya pasti sembuh!" Ujar Sisil

Ayyubi Duduk termenung ia tidak pernah tau tentang penyakit yang di derita istri nya. Selama menikah zoeya selalu menunjukkan diri nya sehat-sehat saja tidak mempunyai penyakit apa pun

Ia sangat merasa gagal menjadi seorang suami karna membiarkan istri nya mengalami hal ini dan berjuang seorang diri

"Gus udah telpon umi dan juga Abi di Bandung?" Tanya sisil

"Belum, saya masih syok mendengar hal tadi dan mereka juga pasti nya kaget" ujar Ayyubi

"Jangan lupa kasih tau mereka. Mereka juga berhak tau tentang kondisi zoeya" ujar Sisil

Ia mengangguk dan beranjak berjalan menatap keruangan istri nya. Tangan yang di pasang infus serta wajah yang pucat membuat diri nya tak kuasa menahan air mata

"Saya tidak pernah menyangka kamu mengalami semua ini dek. Saya merasa gagal menjadi seorang suami" ujar Ayyubi

"Semoga kamu cepat sembuh zaujati"

"Gus yang sabar ya, pasti Gus dan zoeya bisa melewati ini bersama"ucap Sisil berdiri di sebelah Ayyubi

"Entah lah sil, saya merasa gagal menjadi suami zoeya"

"Jangan bilang gitu gus... Sekarang Gus udah tau kondisi zoeya, Gus harus selalu ada untuk zoeya"ucap Sisil

"Iya, terimakasih ya sil... Apa kalian berdua bisa menjaga zoeya sebentar? Saya harus kembali ke rumah untuk menyiapkan apa saja barang yang harus di bawa"

"Iya Gus. Gapapa pergi aja, kami akan di sini"ucap Tasya

"Terimakasih. Saya hanya sebentar, tolong jaga istri saya"

"Iya Gus"ucap Sisil

"Baik saya pamit. Assalamualaikum"

"Waalaikumsallam"ucap Sisil dan tasya

Setelah berpamitan kepada Sisil dan juga Tasya. Ayyubi lalu menghubungi Puput untuk segara kembali ke ndalem.

Dan setelah menghubungi Puput, Ayyubi lalu memberitahu seluruh anggota keluarga tetang kondisi zoeya sekarang

Ia juga harus segara mengurus administrasi rumah sakit. karna kata dokter zoeya harus di  rawat inap. Maka dari itu Sisil dan Tasya yang kini akan menjaga zoeya beberapa waktu

__________

Ini hanya cerita yang di buat, maaf kalo ada kesalahan di penulisan

Next?

Next?

Next?

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyak nya!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyak nya!!

Imam Untuk Zoeya(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang