36

13.9K 955 5
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

amalku memang masih kurang ibadah ku juga, maka jadilah makmumku untuk melengkapi yang kurang dari diriku

amalku memang masih kurang ibadah ku juga, maka jadilah makmumku untuk melengkapi yang kurang dari diriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu Sisil Azhar dan juga Rahman serta fatma pergi ke kantin rumah sakit untuk makan

"Uma sama umi gak mau makan juga?" Tanya zoeya

"Nanti gantian sama Jidah dan jadun" ujar aisya

"Kalo mau makan, makan aja umi kan udah ada mas Ayyubi" Ujar zoeya

"Tapi nak. umi sama Uma harus jagain kamu" ujar Aisya

"Gapapa umi. zoeya bisa kok, Buya sama Abi makan juga sana kalian pasti laper" ujar zoeya

Mereka semua mengangguk pasrah jika zoeya mengatakan itu yang memang harus di lakukan tidak bisa di tambah

Lalu Rahma membawa 4 bungkus nasi padang dan meletakkan 1 nasi Padang di atas meja

"Ayyubi kamu makan ini ya jangan lupa, selain zoeya. kamu juga harus jaga kesehatan" ujar Rahma

"Na'am  Uma" jawab Ayyubi

"Yasudah kami makan dulu inget jangan ngapa-ngapain sementang berdua! Zoeya masih sakit" Ujar Aisya

Ayyubi terkekeh dan mengangguk, setelah itu ke empat nya keluar dan kini tersisa zoeya dan ayyubi

"Mau makan mas?"

"Nanti aja mas masih mau liat wajah kamu"ujar Ayyubi

Suami nya terus menerus memandangi wajah nya, hal itu membuat zoeya menjadi salah tingkah

"Mas!"

"Iya sayang" Ujar ayyubi

"Mas ih!! Jangan buat zoeya salting mending kamu makan mas"

"Iya-iya mas makan" ujar Ayyubi

Lalu Ayyubi membuka nasi Padang yang tadi beli oleh uma, setelah di buka Ayyubi menaruh sebungkus nasi Padang itu ke piring dan memberikan nya kepada zoeya

"Suapin" Ujar Ayyubi menyodorkan nasi Padang

"Manja nya mulai"

"Suapin dek baru mas mau makan"ucap Ayyubi

"Iya mas iya, sini zoeya suapin"

Zoeya langsung mengambil sesendok nasi Padang dan menyuapi suami nya, di sela-sela makan Ayyubi terus - menerus memandangi wajah zoeya

"Mas kenapa liatin aku terus sih?!"

"Kangen sama kamu dek. Kemarin kamu marah sama mas"

"Iya, zoeya minta maaf udah ngediemin mas" ujar zoeya

"Gapapa dek mungkin itu ujian rumah tangga kita"

"Tapi apa mas. alasan nya? kenapa mas gak terus terang sama zoeya si? Malah buat zoeya semakin penasaran" Ujar zoeya sembari memberikan suapan ke suami nya

"Nanti juga kamu tau dek. Mas cuman pengen bilang sama kamu, jangan mudah emosi dan kalo mas ada salah kamu bilang sama mas"ujar Ayyubi

"Iya mas maaf ya zoeya salah"

Ayyubi tersenyum melihat istri nya, menuruti apa yang diri nya bilang tanpa membantah

Hari ke hari sikap zoeya yang dulu nya sangat tidak bisa ia atur kini menjadi zoeya yang patuh dengan omongan suami dan mau di bimbing

"Mas sayang sama kamu dek"

"Zoeya juga sayang sama mas"

Kedua nya tertawa "kok jadi dramatis gini si dek?" Ujar Ayyubi

"Kan zoeya ikutin mas"

"Lucu bener istri mas" ujar Ayyubi mengelus kepala istri nya

"Udah ah mas. Makan lagi nih, kok malah ngobrol terus kamu ih!" Ujar zoeya

"Abis nya ngobrol sama kamu itu bikin candu!"

"Mas!!!"

"Apa sayang?"

"Makan mas jangan ngomong terus"

"Iya-iya mas makan, sini. suapin mas nya"

Langsung saja zoeya mengambil sesuap nasi dan memberikan suapan itu kepada suami nya

"Makan yang banyak mas"

"Yang harus makan banyak itu kamu, biar cepat sembuh" ujar Ayyubi di saat kunyahan nasi nya telah habis

Zoeya terdiam

"Kenapa dek kok diem?"

"Mas kalo semisalnya kangker ini akan mengambil nyawa zoeya dan membuat kita berpisah gimana mas?" Ujar zoeya

Ayyubi terdiam sejenak

"Dek. Kangker ini bisa ada di diri kamu atas kehendak Allah, jika suatu saat kita berpisah itu bukan karna penyakit ini dek. Memang sudah waktu nya"

"Dan kita gak akan tau siapa duluan yang akan pergi, kamu atau mas atau kita sama-sama pergi di waktu yang sama. Karna kematian hanya Allah yang tau"

"Tapi satu hal yang harus kamu tau, jika suatu saat mas pergi terlebih dahulu percaya lah mas mencintai kamu dan jika kamu yang pergi lebih dulu, percaya lah dek mas tidak akan pernah berpaling kepada siapa pun"

"Karna hanya kamu istri mas dan mas mencintai kamu karna Allah dek"

Entah sejak kapan air mata turun membasahi pipi zoeya. Ia sangat tertegur mendengar penuturan suami nya

Langsung saja zoeya memeluk tubuh suami nya dan menangis di dalam dekapan tubuh Ayyubi

"Mas imam yang sempurna untuk zoeya. Zoeya bersyukur Allah mentakdirkan mas jadi suami zoeya dan menjadi penyempurna ibadah serta selalu membimbing zoeya"

Ayyubi tersenyum dan mengusap kepala istri nya

"mas juga bersyukur kamu mau menerima mas sebagai suami kamu, padahal waktu itu kamu engga tau kalo kamu udah mas nikahin"

"Zoeya gak bisa marah saat Keluarga bilang kalo zoeya udah menikah mas, gimana zoeya bisa marah? Sedangkan lelaki yang menikahi zoeya adalah lelaki yang insyaallah bisa membimbing zoeya" ujar zoeya

Ia terkekeh dan mencium kening istri nya

"HEH SEDANG APA KALIAN!!"

__________

Jangan lupa vote dan komen agar cerita ini bisa di tulis sampai endingTerimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan komen agar cerita ini bisa di tulis sampai ending
Terimakasih

Imam Untuk Zoeya(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang