66

10.7K 940 239
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Jangan sider dong:)

Kamis depan, kalo vote dan komen gak sampai 200

Aku ga up ya.

Aku ga up ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini. Zoeya melihat seorang gadis tengah duduk dan mengobrol bersama ibu mertua nya.

Ya, wanita itu ada Syifa. Dia datang ke pesantren untuk menjenguk diri nya dan menantikan kelahiran calon keponakan

Zoeya tak percaya mendengar hal itu

Namun suami nya justru marah dan bilang tidak baik seuzon kepada saudara sendiri

"Tante, Syifa mau tinggal di pesantren sampai zoeya lahir boleh? Syifa mau temenin zoeya"

"Iya Syifa, gapapa kamu di sini selama nya juga gapapa kok. Tante seneng malah kamu di sini"

Syifa tersenyum lalu beralih menatap ke arah zoeya yang kini sedang duduk di sebelah Ayyubi

"Hei zoeya? Sini duduk di samping aku"

Zoeya lalu beralih menatap suami nya. Dan ayyubi mengerutkan kening nya, ia tidak paham kenapa zoeya menatap diri nya

"Mas zoeya gak mau" bisik zoeya

"Gapapa duduk"ucap ayyubi

Dengan langkah malas, zoeya menghampiri syifa dan duduk di sebelah nya

Saat zoeya sudah duduk. Syifa langsung mengusap lembut perut zoeya

"Usia kandungan nya berapa?"

Caper banget cewek ini'batin zoeya

"8 bulan" ketus zoeya

Ayyubi terkekeh. Ia sangat tau zoeya tak suka dengan syifa, terlebih wanita ini pernah mengungkapkan perasaan kepada diri nya

"Umur kamu 22 tahun ya? Kita seumuran"

"Iya, tapi aku sudah menikah dengan mas ayyubi" ucap zoeya

"Iya kok aku tau hehe"

"Kamu kuliah?"tanya syifa

"Berhenti dan mau fokus jadi ibu ruma tangga"Ucap zoeya

"Sayang banget. Jadi wanita itu harus berpendidikan biar bisa mendidik anak nanti nya" ucap Syifa

Zoeya memanas "Alhamdulillah saya berpendidikan. Saya sekolah. insyaAllah saya bisa mendidik anak saya meski saya tidak kuliah. Memang nya orang lulusan SMA itu remeh ya?"

"Enggak, bukan begitu maksud saya"

"Tapi itu maksud kamu. Saya tau!" Ucap zoeya lalu berjalan masuk ke kamar

Imam Untuk Zoeya(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang