بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
amalku memang masih kurang ibadah ku juga, maka jadilah makmumku untuk melengkapi yang kurang dari diriku
Setelah mengambil beberapa obat, Rahma tadi mendapatkan pesan dari Aisya bahwa ia di suruh membeli makanan karna beberapa anggota keluarga belum makan siangIa langsung bergegas bersama dengan Sisil dan juga Azhar untuk ke warung nasi Padang
"Ibu pesan nasi ayam nya 9 ya" ujar rahma
Ibu penjual memberikan jempol dan langsung membungkus nasi padang
Setelah memesan nasi Padang. Rahma kembali duduk bersama Azhar dan juga Sisil
"Sisil gimana kuliah mu lancar?" Tanya rahma saat menunggu nasi Padang sedang di siapkan
"Alhamdulillah lancar Uma"
"Kamu jurusan farmasi kan?"tanya rahma
"Iya bener Uma"
"Berarti lulus nya jadi apoteker?"
"InsyaAllah Uma"
Rahma mengulum senyum
"Pantes" ujar Azhar yang sedari tadi menyimak pembicaraan Rahma dan juga Sisil
"Pantes apa?" Tanya sisil
"Pantes tadi marah-marah pas di apotik! Rupa nya calon apoter" Ketus Azhar
"Lo juga mau bikin gua marah-marah di sini?!"
"Silahkan. Tidak ada yang melarang"
"Bener bener Lo ye, sabar sabar. Semoga istri Lo nanti nya gak gampang emosi"
"Kenapa emang?"tanya Azhar
"Bisa bisa. Dia masuk rumah sakit kali karna ngehadapin Lo yang bikin baik darah"ucap Sisil
Azhar melotot Mendengar ucapan Sisil "jangan sembarang kamu Sisil!" Ucap azhar
"Heh sudah-sudah kalian berdua ini bertengkar aja, makasih ya mba ini duit nya"ujar rahma memberikan uang kepada penjual nasi itu
"Iya Bu sama-sama, eh mb mas awas jadi jodoh" ujar penjual nasi Padang
"Gak mau!" Ujar Sisil dan Azhar secara bersama
"Nah kompak gini tambah cocok"
"Diem!" Ujar Sisil dan Azhar bersamaan sekali lagi
Kedua nya saling menoleh dan beradu pandang
"Lo sengaja ngikutin gue ya?!" Ujar Sisil
"Gr" ujar Azhar memutuskan pandangan nya kepada Sisil karna wanita di hadapan nya ini bukan lah mahram
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Untuk Zoeya(END)
Подростковая литература[SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA]⚠️⚠️ JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN {cerita ini belum si revisi!} _ Ku buka pintu hati mu dengan Al-fatihah hingga terguncang Al-zalzalah karna ku tau hatimu tak sekeras Al-hadid melainkan selembut Ar-rahman - Fathian Al Ay...