Rencana Mommy

1.5K 174 1
                                    

Author POV

"Lisa!"

Gadis pirang di ranjang rumah sakit memiringkan kepalanya untuk melihat mommynya berjalan ke arahnya di dalam ruangan.

"Lisa! Apa yang kamu lakukan kali ini?! Bukankah kita sudah membicarakan ini? Bahwa kamu akan menghadiri semua kelasmu!?" Mommynya membombardirnya dengan pertanyaan tetapi jika kalian bisa melihat wajah mommy Lisa kalian dapat melihat mata khawatir darinya.

"Mom,aku dapat meyakinkanmu bahwa aku menghadiri semua kelasku. Hanya saja aku benar-benar ingin mengunjungi tempat itu." Lisa menjelaskan dengan lembut.

"Lisa, aku hanya mengkhawatirkanmu. Lain kali berhati-hatilah. Oke?" Mommy nya menghela nafas.

"Bukankah sudah kukatakan bahwa kamu juga harus melindungi dirimu sendiri?." Lanjutnya

"Tidak apa-apa mom. Lagian dimana daddy?" Gadis jangkung bertanya karena dia belum melihat daddynya sejak dia bangun.

"Oh dia akan datang dalam waktu dekat, dia baru saja memutuskan untuk membelikanmu makanan di toko terdekat di rumah sakit. Tunggu saja karena kami memiliki sesuatu untuk dibicarakan denganmu." Ny Manoban menepuk bahu Lisa dan tersenyum padanya.

Yang terakhir hanya mengangguk dan dengan sabar menunggu daddynya datang.

Setelah beberapa menit pintu terbuka memperlihatkan Daddy Lisa dengan sekeranjang buah-buahan.

"Oh, hai, Lisa! Apa kabar? Aku senang kamu sudah bangun." Tn Manoban berkata dan memeluk putrinya. Dia meletakkan keranjang di meja dan duduk di samping tempat tidur.

"Kabar baik dokter memberitahuku bahwa kamu sudah bisa keluar dari rumah sakit."

"Senang aku akan segera meninggalkan ruangan yang membosankan ini." Lisa duduk dan menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.

Tn Manoban tersenyum pada Lisa. Dia mengakui bahwa putrinya kadang-kadang bisa kasar. Katakanlah, sepanjang waktu tetapi kalian tidak bisa menyalahkannya, karena semuanya memiliki alasan.

"Jadi Lisa, seperti yang aku katakan beberapa waktu lalu, ayahmu dan aku ingin mengatakan sesuatu padamu." kata Ny Manoban.

"Benar, Marco?" Dia bertanya pada suaminya di sampingnya.

"Y-ya." Tn Manoban setuju.

"Jadi kami sangat memperhatikan kesehatanmu dan kami selalu ingin kamu dalam kondisi baik." Kata mommy si pirang.

"Dan kami mempekerjakan seseorang yang benar-benar bisa menjagamu. Dia akan selalu pergi bersamamu ke mana pun kamu berada sampai kamu pulang ke kondominiummu dan dalam hal ini kamu tidak bisa pergi ke tempat itu untuk sementara waktu."

"Apa! Aku-" ucapan Lisa terpotong

"Ssst. Lisa, aku belum selesai bicara." Mommynya memotongnya.

"Jadi kami memutuskan untuk memberinya sebuah unit kondominium di depanmu dan kamu akan selalu memberinya tumpangan di pagi hari datang ke sekolah dan di akhir kelas sekolah. Sekarang kamu bisa mengeluh." Lisa memutar bola matanya secara otomatis.

"Tapi mom, aku bukan bayi lagi! Aku bisa menangani diriku sendiri! Kamu tidak perlu melakukan itu! Dan, tidak, aku tidak akan setuju dengan ini." Lisa berkata dengan nada kesal.

"Dan aku tidak akan memberikan tumpangan pada gadis itu. Tidak akan pernah." Protesnya kesal

"Kami tidak benar-benar membutuhkan persetujuanmu, yang kami butuhkan adalah persetujuan Jennie dan dia sudah mengatakan ya." Tn Manoban berkata sambil menyeringai.

UnderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang