Memories

1.7K 136 30
                                    

Annyeong, I'm Back huhu...
Lanjut baca aja ygy..
































Btw abaikan typo ne :)



























Selamat Membaca :)

.....

Author POV

[10 tahun yang lalu.]

Seoul, Korea Selatan.

"Yah!A-apa hiks a-apa yang akan kita lakukan?" Kata gadis kecil itu sambil menangis pada gadis lain mereka duduk di bangku tengah taman hiburan.

Sepertinya bus sekolah yang mereka tumpangi sudah melupakan mereka dan meninggalkan keduanya sendirian dalam karyawisata mereka, Dan disnilah mereka berharap orang tua mereka akan datang dan menyelamatkan mereka.

"Aku tidak tahu. Apakah kau masih punya uang?" Kata gadis lain yang memiliki rambut pirang.

"Tidak. Aku- hiks-tidak-hiks-punya." Ucap Si kecil berambut cokelat yang mengalami kesulitan untuk berbicara karena senggukan, dia bahkan dengan acak-acakan menyeka air matanya menggunakan tangannya.

"Kau tahu. Kau terlihat jelek saat menangis." Si pirang kecil berkata dengan kasar.

"Yah-aku ti-tidak huaaaaw" Dia menangis keras kali ini.

"Ma! Dimana kamu? Huaaaaa monyet ini memanggilku jelek!hiks" tambah gadis itu.

Gadis kecil berambut pirang menjadi panik dan melihat sekeliling mereka. Orang lain akan berpikir bahwa dia membuat gadis kecil di sampingnya menangis, oh well.. dia benar-benar membuatnya menangis.

"Oke! Aku akan berhenti pelankan saja suaramu, Ssst... Lihatlah,sekarang Kita menjadi pusat perhatian." Gadis pirang kecil itu mencoba untuk mendiamkan gadis berambut cokelat, tetapi bukannya tenang justru dia malah menangis lebih keras.

"E-eommaaaaa!! Huhuhu hiks eomma huhuhu. Aku mau pulang! Aku tidak mau di sini!"

"Ssst. Berhentilah menangis sekarang. Jika kamu berhenti menangis, aku akan mentraktirmu es krim karena aku masih punya sisa uang." Si pirang kecil berkata dan mengedipkan mata membuat gadis lain tersipu.

"Benar-hiks-benarkah?" Si rambut coklat berkata dengan malu-malu sambil mulai merapikan rambut dan pakaiannya.

"Yaa." Si pirang kecil tersenyum ketika dia menyadari bahwa gadis itu telah berhenti menangis.

"Ayo pergi." Dia dengan bersemangat menyeret gadis kecil itu ke toko es krim terdekat.

"Rasa apa yang kamu inginkan." tanya si pirang kecil.

"Es krim Susu! Yey!" Gadis lain melompat dengan gembira.

Beberapa menit berlalu dan mereka akhirnya membeli es krim yang mereka inginkan dan keluar dari ruang tunggu.

"Mhhhhhhhh Ini enak...! Ngomong-ngomong siapa namamu? Wajahmu sepertinya tidak asing. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Si rambut coklat kecil bertanya dengan gembira sambil menjilati es krimnya.

"Ya."

"Benarkah? Kapan?"

"Bukankah sudah jelas? Kita berada di satu sekolah jadi pada dasarnya ada kemungkinan kita sudah bertemu satu sama lain." Si pirang kecil berkata dan menjilat es krimnya.

"Hmm baiklah." Si rambut coklat cemberut.

"Jadi bagaimana kita bisa pulang sekarang?" Si pirang kecil memandangi si rambut cokelat kecil.

UnderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang