Biarkan dia pergi.

1.3K 142 8
                                    

Annyeong hehe...
Baca aja yuk...



























thanks for the support guys :)













Selamat Membaca :)

...

Lisa POV

Terhitung sudah seminggu lamanya aku berbaring di ranjang sialan rumah sakit, aku memilih untuk tidak sekolah lagi karena percuma.

Aku hanya menunggu kematianku sekarang. Aku tidak pernah begitu terluka sepanjang hidupku. It really hurts.

Rasanya aku ingin berteriak tapi aku lemah. Aku sangat lemah.

Aku menyentuh kepalaku, merasakan ada kain kasa yang melingkar di sekitar kepalaku.

Aku hanya tersenyum di tengah ruangan putih memikirkan apa yang terjadi.

Ya aku tersenyum bukan karena aku bahagia tapi karena aku terluka.

Aku menghela nafas saat air mata lain keluar dari mataku lagi. Aku akan memberikan hidupku untukmu Jennie, aku akan mati, hanya untuknya.

Aku melihat ke langit dan memikirkan saudaraku yang telah lama hilang, dia kembali tapi untuk mengkhianatiku.

Dan Jennie?Kurasa aku harus melepaskannya. Aku sudah memberikannya yang terbaik. Dia pantas bahagia dengan seseorang daripada bersamaku.

Tapi itu tidak mengubah kebenaran bahwa aku mencintainya dengan sepenuh hatiku.

Kali ini aku tidak menahan diri untuk tidak menangis,aku beranjak dari ranjang berjalan ke arah jendela membawa dekstrosa yang menempel di tanganku.

Kali ini aku tidak menahan diri untuk tidak menangis,aku beranjak dari ranjang berjalan ke arah jendela membawa dekstrosa yang menempel di tanganku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Sorry jika editannya kurang maksimal.]

Aku melihat ke luar, untuk melihat kembang api di atas langit.

Cantik.

Aku sekarang berharap Kai memeluk Jennie untuk melindunginya. Karena Jennie, dia benci kembang api.

"Ratu." Aku mendengar seseorang memanggilku,Aku menoleh ke belakang dan melihat Jungkook berdiri.

"Kamu seharusnya tidur sekarang" kata anak laki-laki itu. Aku hanya tersenyum padanya dan duduk di ranjang rumah sakit bersama dengan dekstrosa.

"Kenapa buku-buku jarimu berdarah? Kau baik-baik saja?" Aku hanya bertanya padanya.

Author POV

Jungkook m mengepalkan tangannya. Dia tidak bisa memproses fakta bahwa Ratunya disakiti oleh seseorang.

Yang lebih membuatnya terluka adalah kenyataan bahwa Ratu mendedikasikan hidupnya untuk seseorang.

UnderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang