Wrong

1.1K 114 47
                                    

Hey everyone author baik nih mau up 😎

Jadi anak baik Ara ambilkan bintang untuk author oke 😉


























Hal yang paling indah adalah ketika para reader ku yang baik hati menekan tombol 🌟
























Selamat Membaca Love 🖤

....

Author POV

Minggu demi Minggu telah berlalu tetapi Jennie masih kesal dengan Lisa.Dan Lisa tetaplah Lisa, dia pasti akan menemukan cara untuk membujuk Jennie-nya.

"Halo sayang." Lisa menyapa saat Jennie keluar dari kelasnya.

"Ada apa lagi sekarang Manoban?" Jennie dengan kesal menatap gadis yang lebih tinggi itu.

"Hanya ingin bertanya apakah kamu baik-baik saja."

"Aku baik-baik saja, jadi pergi sekarang." Presiden berjalan begitu saja melewati Lisa ahh sepertinya jennie mengabaikan Lisa sepenuhnya.

Lisa cepat-cepat berjalan mensejajarkan langkahnya dengan Jennie.

"Jennie Aisssh, berhentilah menjadi pengecut." Jennie menghentikan langkahnya dan menatap Lisa.

"Apa yang kamu katakan?"

"Kataku Berhentilah menjadi pengecut." Lisa mengulangi dengan berani.

"Apakah aku terlihat seperti pengecut bagimu?." Presiden dengan kesal bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Tidak." Ucap Lisa singkat.

"Lalu kenapa kamu bilang aku harus berhenti jadi pengecut?" Kata Jennie sambil menggertakkan giginya hampir mencapai titik didihnya.

"Karena kamu sulit untuk didapat." Lisa berkata dan menyilangkan tangannya.

Jennie menjitak jidat Lisa, "Kau tahu apa huh?katakan saja itu kepada jidatmu ini." Gadis yang lebih pendek pergi dengan cepat pergi ke arah luar ruangan.

"Awww jidat keramatku yang malang." Lisa cemberut.

"Apakah ada yang salah dengan perkataanku?" Lanjutnya sambil berfikir.

Lisa langsung berlari mengejar Jennie ia melihat Jennie yang sedang menundukkan kepalanya karena sinar matahari mengenai wajahnya, sekarang Jennie berada di taman sekolah dengan Lisa yang terus mengejarnya kemudian memanggil namanya, "Jennie tunggu!"

" Ugh Motherfucker." Jennie bergumam.

"Jennie." Lisa meraih lengan Jennie setelah ia berhasil menyusulnya.

"Jangan bersembunyi!" Ucapnya dan langsung memeluk Jennie

"Excuse me? But kenapa aku harus bersembunyi?" Tanya Jennie sambil meronta-ronta di pelukan Lisa.

"Oh, kupikir kita sedang bermain petak umpet." Lisa berkata lega kemudian melepas dekapannya dengan ia yang masih memegang tangan sang presiden.

"Halo, Wake up Lisa kita bukan anak-anak lagi." Ucap jennie memutar bola matanya dengan malas.

"Ada apa denganmu hari ini? Apa kau mabuk huh?" Lanjutnya.

"Tidak tapi iya" Ucap Lisa menanggapi pertanyaan Jennie dengan Jennie yang mengernyitkan dahinya tidak habis pikir dengan jawaban si pirang.

UnderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang