Lalisa Manoban adalah seorang gadis yang misterius dan tidak akan pernah tunduk kepada siapa pun sampai dia bertemu Jennie Kim, seorang presiden sekolah yang sebenarnya tidak ingin Lisa campuri.
_____________________________
_______________________
...
Anyeong 😛 Pengen double up si karna part-nya pendek banget, mianhe..
Cuma 420 kata Vote dulu yak nanti malam up lagi 😉
Kalo ingat wleee 😛😛
.....
Author POV
"Hei, taruh itu di sini!" Teriak seseorang yang sibuk dengan kegiatannya itu.
"Geser ke kanan sedikit!"
"Kamu mengerti. Sekarang gantung di sana!"
"Baik presiden" jawabnya yah itu suara presiden yang terdengar di seluruh lapangan. Mereka sedang mempersiapkan festival untuk besok.. ia memantau siswa yang sibuk membuat dekorasi sementara yang lain berteriak dan tertawa membuat Jennie kesal.
Sementara di sisi lain Lisa membawa sebotol air di tangannya, berdiri di samping Jennie sesekali menyeka keringatnya dengan handuk.
"Sayang kamu masih baik-baik saja? Beritahu aku, aku akan membawamu ke klinik, katakan saja padaku, oke?" Kata gadis pirang itu terlalu memanjakan cintanya.
Jennie terkekeh melihat sang pelamar yang cerewet di sampingnya. "Alisshh Lalisa Manoban."
"Lisa aku baik-baik saja, kenapa kamu tidak istirahat sebentar. Apa kau tidak lelah menyeka keringatku?" Kata jennie sambil menatap gadis di sampingnya.
"Kenapa harus lelah? Aku senang melayanimu! Terutama jika menyangkut hal seperti ini aku tidak akan membiarkan kekasihku kelelahan." Lisa berkata dan menyilangkan tangannya sambil tersenyum ke arah Jennie.
Wajah Jennie memerah. Dia segera memalingkan wajahnya ke samping agar Lisa tidak melihatnya,tapi kali ini keberuntungan tidak berpihak kepada Jennie,Lisa memegang dagu Jennie menyebabkan Jennie menatap gadis yang lebih tinggi itu.
"Imut." Lisa berkata dan tertawa.
"Maaf mengganggu Ratu dan Nona Presiden, tapi apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Ucap seorang anak laki-laki sambil menggaruk tengkuknya.
"Ah sorry.. Jadi kupikir semuanya sudah siap kecuali balonnya kan?" Jennie langsung melihat ke arah cowok itu.
Presiden meninggalkan Lisa dan pergi untuk berbicara dan menyelesaikan hal yang perlu diselesaikan dengan yang lain.
Sedangkan Lisa?dia hanya menggaruk tengkuknya. "Kurasa aku tidak akan mengejarnya untuk saat ini hehe."
"Ew Lisa kamu terlalu memanjakan gadismu. Kalian berdua sepertinya kembali mesra lagi ya!?" Pemandangan gadis berambut brunette itu muncul.
"Ew Seulgi! Kenapa kau di sini. Hewan tidak diizinkan masuk ke dalam sekolah." Lisa mengejek.
"Jika hewan tidak boleh masuk lantas kenapa kau bisa masuk huh?dasar monyet!" Seulgi tertawa sembarangan.
"Ngomong-ngomong,dimana manusia chikin itu?" Si rambut coklat bertanya setelah tawanya mereda.
"Aku tidak tahu. Kupikir dia bersamamu." Lisa memutar bola matanya menirukan Jennie.
"Sikap Jennieku terkadang membantu hihihi" batin Lisa.
"Kenapa aku bertanya padamu yang jelas jelas manusia chikin itu tidak bersamamu? duh!" kata Seulgi.
"Oh, dari mana kau mendapatkan 'duh' itu?" Lisa bertanya.
"Bukan urusan monyetmu." kata Seulgi.
"Terserah! Beruang idiot!"
TBC.
....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bisa bicara sebentar Lis? Tangannya megang apa ya ?🤣
