Annyeong.....
Kali ini part nya singkat banget ygy
Mian :)
Selamat membaca :)
...
Author POV
Hari telah berganti pagi, sinar matahari perlahan muncul membuat orang yang kini tengah tertidur dengan damai sedikit terganggu.
Ia mengejapkan mata merasakan sinar matahari yang mengenai wajahnya,wanita itu perlahan bangun merasakan pusing di bagian kepalanya, dengan santai ia memegang bagian kepala
Terdapat perban di sana.
Wanita itu mengendarkan pandangannya ke seluruh ruangan saat ia melihat dinding putih mengitarinya.
"Shit tempat ini lagi" ucapnya, Dia benar-benar membenci rumah sakit tetapi mulai sekarang, di situlah dia harus tinggal.
Dengan sekuat tenaga ia mencoba untuk duduk di ranjang meskipun tenaganya habis terkuras karena pertarungan kemaren, yah wanita itu adalah Lisa.
Lisa melihat ke sudut ruangan mendapati Black Titans tertidur di sofa, Lisa sedikit menyunggingkan senyumnya saat ia berfikir bahwa Black Titans sangat menyayanginya, mereka benar benar merawat Ratu.
Beberapa detik setelah itu senyum lisa memudar saat ia mengingat Jennie,pikirannya kemana mana sekarang, ia bertanya tanya apakah Jennie aman sekarang?apakah ia baik baik saja ?
Sekeras apapun berfikir Lisa tidak akan tahu jawabannya, Lisa sekali lagi melirik ke arah Black Titans dan Lisa yakin bahwa mereka tidur sangat nyenyak.
Lisa berusaha bangkit dari ranjang Rumah sakit,melepaskan infus di tanggannya dan juga alat bantu untuk pernafasan, dengan gerakan perlahan tapi pasti dia berhasil pergi dari rumah sakit dan menuju ke satu satunya tempat yang ia pikirkan.
Rumah Jennie.
Lisa memberhentikan sebuah taxi karna ia tidak membawa mobil bukan?selain itu mana bisa menyetir mobil sendiri dengan keadaannya yang terluka cukup parah di sekujur tubuhnya, banyak sekali memar di sana.
Saat ini ia telah sampai di rumah Jennie,ia ingin mengetuk pintu tapi ia sedikit ragu, apakah Jennie akan marah kepadanya? Apakah Jennie mau mnemuinya? Apakah jennie mau berbicara dengannya?begitu banyak yang ia pikirkan hingga tak terasa Lisa telah berdiri selama setngah jam di depan pintu rumah Jennie.
Mau tidak mau jika ia ingin mengetahui keadaan pujaan hatinya Lisa harus mengetuk pintu, yah ia harus menanggung resikonya,dengan gerakan lemahnya Lisa mengetuk pintu sebanyak tiga kali, walaupun itu terdengar lemah tetapi masih bisa didengar oleh Jennie.
Tok tok tok
Pintu segera terbuka memperlihatkan Jennie yang keluar sedikit terkejut menatap keadaan Lisa yang penuh dengan luka,ia tidak tahu bukan?bahwa Lisa terluka untuknya.
Seperti biasa anggap saja begitu
Lisa yang sedang menghadap ke sembarang arah pun segera menghadap ke pintu setelah ia mendengar bunyi pintu terbuka.
"Jennie." Lisa berkata dengan lembut.
"Lisa, kau?" ucap jennie dingin.
"Kenapa kemari?" Lanjutnya dengan ekspresi datar.
"Kamu sudah tahu ya?" Lisa hanya bertanya padanya dengan nada sedikit gemetar.
"Ya, aku mendengar dari appa bahwa kau berkelahi. Kamu mengenalnya dengan benar bukan? Dia anggota di masyarakatmu juga." Kata Jennie memberikan nada bahwa dia tidak ingin berbicara dengan Lisa.
"Ya. Tapi aku-" ucapan Lisa terpotong saat Jennie mengucapkan kata yang membuat Lisa merasakan sakit.
"Mereka seharusnya tidak membiarkanmu hidup." Ucap Jennie.
"Kau pantas mati Lisa. Monster sepertimu tidak pantas hidup!!" Lanjutnya lalu menutup pintu meninggalkan Lisa yang sedang menatap lurus ke arah pintu.
Lisa terdiam sesaat.
"Setidaknya aku tahu kau aman." Lisa berkata pada dirinya sendiri tetapi di dalam hatinya dia terluka.
"Mungkin kau akan bahagia saat aku pergi." Lanjutnya dan mulai menangis.
Dia tidak bisa menahannya.
Sepertinya Jennie telah membunuh lisa hanya dengan sebuah kata-kata,Lisa dengan langkah lemahnya meninggalkan rumah Jennie sambil menangis dalam diam.
"Mungkin aku memang pantas mati Jennie." kata Lisa dan kemudian kembali menuju Rumah sakit tempat ia dirawat.
Lisa tahu bahwa Black Titans sedang mencarinya.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under
RomanceLalisa Manoban adalah seorang gadis yang misterius dan tidak akan pernah tunduk kepada siapa pun sampai dia bertemu Jennie Kim, seorang presiden sekolah yang sebenarnya tidak ingin Lisa campuri. _____________________________ _______________________ ...