Author POV
Mansion Adulkittiporn.
Off menghabiskan makan siang yang Gun buatkan untuknya. Seminggu berlalu tanpa asupan makanan bergizi dari pria mungil dihadapannya yang juga sedang menikmati makanannya.
"Kau kemana saja?" Tanya Off disela suapannya.
"Melarikan diri darimu." Ucap Gun.
"Kena-.."
"Habiskan dulu. Kita akan bicara nanti, kan?" Tanya Gun kembali untuk mengingatkan Off apa yang dia katakan barusan soal berbincang setelah makan.
Off mengangguk dan kemudian menghabiskan kembali makanannya. Sejujurnya, Off waswas dengan apa yang akan Gun katakan padanya. Namun, Off juga ingin masalahnya dan Gun selesai. Setidaknya itu bisa meringankan beban dihatinya.
Dia tak bisa lagi membayangkan jika seandainya Gun pergi meninggalkannya kembali seperti seminggu kemarin.
Sekitar dua puluh menit, Off selesai dari kegiatan makannya dan kemudian disusul oleh Gun kedapur.
"Biar kucuci sekalian." Ucap Off pada Gun.
Pria mungil itu mengangguk,
"Kau tunggu dikamarmu saja ya. Nanti aku menyusul keatas." Ucap Off pada Gun sambil mengusap kepala Gun.
Off kemudian mencuci piring miliknya dan milik Gun sementara pria mungil itu sudah naik keatas dan masuk kedalam kamarnya.
Gun merebahkan tubuhnya yang sangat lelah. Kini, pinggulnya mulai terasa sakit karena ukuran janinnya yang semakin membesar terlebih Gun mengandung bayi kembar.
"Jum...aku sudah berada didepan rumahmu." Ucap Mild dalam sambungan telfonnya pada pria sipit yang baru saja selesai membersihkan piring didapur.
Off bergegas mengelap tangannya dan berjalan menuju pagar rumahnya. Beruntung Mild belum sempat masuk kedalam mansion Off saat pria ini tidak mengangkat panggilan telfon pertamanya.
"Mild..." Ucap Off sambil melambaikan tangannya pada wanita yang kini terlihat begitu cantik dengan tampilan casualnya.
"Jum..jadi weekend pertama kita dihabiskan dengan berduaan didalam mansionmu?" Tanya Mild dengan riang.
Off menggeleng,
"Aw...jadi? Mau kemana? Kenapa kau masih menggunakan boxer?" Tanya Mild pada Off. Prianya ini tak sama sekali menunjukkan bahwa outfit yang dia gunakan sekarang seperti akan pergi bersama Mild sekarang.
"Mild, maafkan aku..adikku sedang sakit. Jadi aku mungkin akan merawatnya dirumah." Ucap Off dengan wajah memelasnya.
"Aw..adikmu sakit apa? Mau aku coba untuk memeriksanya?" Tanya Mild.
Off menggeleng,
"T-tidak perlu...dia sudah kubawa ke dokter pribadi keluargaku. Humm...p-panasnya tinggi jadi dia butuh istirahat total. Aku khawatir jika aku tidak menjaganya, papah akan memarahimu karena tak mampu menjaga adikku sendiri." Ucap Off kembali.
"A-ah...begitu. J-jadi kau ingin aku pulang maksudnya?" Tanya Mild pada Off.
Pria sipit itu mengangguk,
"B-baiklah kalau begitu. Semoga adikmu lekas sehat ya, Jum.." Ucap Mild pada Off.
"A-ahh...terimakasih, Mild. Sekali lagi maafkan aku jika membatalkan janji kencan pertama kita. Kuharap kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi, Mild. Maafkan adikku." Ucap Gun pada Mild.
"Tak masalah, Jum..sakit itu bukan kemauan kita kan?" Ucap Mild.
"Yasudah aku pulang ya." Ucap Mild.
Wanita manis itu kemudian menelfon taksi
KAMU SEDANG MEMBACA
(OffGun MPREG) Don't Leave Me
Fanfic(COMPLETED) Malam itu, jika saja dia tidak mabuk selepas pesta ulangtahun Arm mungkin hidupnya tidak akan sekacau ini. Sebuah kebodohan menyebabkan hidup seorang Off Jumpol berubah. Ada rahasia besar yang tidak akan pernah dia ungkapkan pada siapapu...