Chapter 3 : Dua Garis Pink (⚠️21+)

4.4K 173 13
                                    

Author POV (Kamar Gun)

"Assshh...Ahhhhh..."

"Uughhhh..Eemmpphhh"

"Kak...Pel-ahhh...Pelan kak.."

"Kenapa? Enghhhh....ap-ahhhh...Shitt"

"Apa perutmu sak...Ahh...sakith Gun?"

Gun mengangguk dengan lemah.

Keringat dipunggungnya menetes sebesar biji jagung membuat junior Off semakin menegang tidak karuan.

"Pel-ahhh...pelan kak.." Ucap Gun sekali lagi.

Off mengangguk sambil terus mendorong prostat Gun memaksa juniornya masuk lebih dalam kelubang milik Gun.

Off mendorong dengan lebih tertata. Pelan tapi pasti membuat Gun tidak lagi memintanya memelankan tusukannya.

"Kak...Ahhh....Aku- ahhh..."

"Ada ap..enghhh...ada apa Gunn??"

"Lelah..Gun lelah.." Ucap pria mungil itu.

Off mengeluarkan juniornya yang masih berkedut, keras dan merah dari dalam lubang milik Gun.

"Gunnie mau posisi gimana?" Tanya Off dengan lembut.

"Aku senderan di headboard boleh kak?
biar baby gak keteken juga." Tanya Gun meminta ijin pada Off.

"Biar kakak bantu." Ucap Off sambil mengambil bantal untuk menyangga punggung Gun.

"Sudah nyaman?" Tanya Off.

Gun mengangguk.

"Kumasukkan lagi?" Tanya Off lembut.

"Pelan ya kak." Ucap Gun sambil memposisikan kakinya untuk mengangkang seperti posisi dulu mereka berhubungan badan.

Off menaikkan kaki Gun keatas bahunya menjaga supaya perutnya tidak tertekan oleh aktifitas mereka berdua.

"Enghhhhh...Semp-ahhh..." Desah Off.

"Sempith ya kak?" Tanya Gun polos.

"Sudah ahhh...beberapa bulan tid-enghhh....tidak masuk." Ucap Off terbata-bata.

"M-maafkan ahhh...Gun.. kak." Jawab pria mungil itu dengan tubuh yang tersentak-sentak. Gun menahan perutnya dengan tangan agar tidak tertekan oleh tubuh Off meskipun pria sipit diatasnya juga tetap memberi ruang agar buah cinta mereka tetap aman.

"Ahhh...Gun kau...Ahhh...Luar biasaaahhhh."

"Kak...Ahhh...Akuuu...Enghhhhh..."

"Milikku kak." Ucap Gun tanpa malu.

Saking asiknya Off memuaskan dirinya sendiri, dia lupa untuk memuaskan Gun yang berada dibawahnya.

"Ahhh...Yashh...Kak..enghh.."

"Gun...Ahh...Yessshh...Emmpphh.."

"Kak...perutku sak-ahhh...lag-ssshhh...lagi"

"Sebentar..Enghhh.."

"Sebentar ahhh...Gun...aku hampir sampai.."

"Kakk...sak-ahhh...sakithhh..."

"Ahhh...Gun...ahhh...mendesahlah sayang."

"Kak sakitthhhh.....enghhhh."

Konsentrasi Gun terpecah antara kenikmatan yang dia rasakan dilubangnya yang dimasuki milik Off yang cukup besar dan juga juniornya yang terasa sangat pas ditangan Off yang hangat.

Disatu sisi, dia harus menahan perutnya yang tiba-tiba terasa kencang karena gerakan tubuh Gun yang tak karuan.

"Ahhhh...Emppphhhh..."

(OffGun MPREG) Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang