Chapter 22 : Dont Leave Me

2K 127 45
                                    

Mansion Adulkitiporn

"Pah..Gun ingin menanyakan sesuatu. Apa boleh? Ucap pria mungil itu pada papahnya saat keduanya makan malam bersama di mansionnya.

"Humm...silahkan. Apa yang ingin kau tanyakan sayang?" Tanya Tuan Sompob pada putra bungsunya.

"Ah...ini soal...hummm..."

"Kak Off pah." Ucap Gun memberanikan diri.

"Kak Off?" Tanya Tuan Sompob.

Gun mengangguk pelan.

"Kemana kak Off sebenarnya?" Tanya Gun tanpa basa-basi.

Tuan Sompob yang baru saja akan menyuap makanannya segera meletakkan kembali sendoknya.

"Kemana? Kemana apanya maksudmu, Gun?" Tanya Tuan Sompob.

"Apa papah tidak menyadarinya?" Tanya Gun ragu-ragu.

"Maksudmu?" Tanya Tuan Sompob kembali.

"Pah...Apakah kak Off tidak pulang selama seminggu ini?" Tanya Gun.

"Kenapa kau menanyakan hal itu?" Tanya Tuan Sompob sambil mengerutkan keningnya.

"Apakah ada yang salah dengan pertanyaanku pah?" Tanya Gun kembali.

"Pertanyaanmu aneh, sayang." Jawab Tuan Sompob.

"Aneh bagaimana pah?" Tanya Gun bingung.

"Sejak kapan kau begitu memperdulikan kakakmu?" Tanya Tuan Sompob.

"Pah?" Gun menaikkan satu alisnya

"Kak Off itu adalah kakakku, pah."

"Lalu, bagaimana mungkin aku tidak mengkhawatirkannya jika aku melihat kamarnya begitu rapih selama seminggu ini. Aku bahkan tidak pernah bertemu dengan kakak selama beberapa hari ini. Wajar saja bukan aku bertanya soal keberadaan kakak?" Ucap Gun.

"Sekarang? Papah sendiri bagaimana?" Tanya Gun pada papahnya.

Tuan Sompob hanya melanjutkan kembali makannya tanpa berniat menjawab pertanyaan Gun.

"Pahh...maafkan Gun jika aku terlalu kurang ajar." Ucap pria mungil itu.

"Aku lihat papah terlalu santai untuk merasa kehilangan seorang anak." Sindir Gun pada Tuan Sompob.

"Papah bahkan tidak menanyakan soal kak Off padaku." Ucap Gun kembali.

"Apakah papah tidak merasa ada yang aneh karena tidak melihat kak Off seminggu ini?" Tanya Gun.

"Cukup Gun !!" Ucap Tuan Sompob.

"Pah aku t-..." Gun belum menyelesaikan kalimatnya saat papahnya menyambar ucapan Gun.

"Kau mengkhawatirkan Jumpol karena dia adalah kakakmu? Benar hanya karena itu?" Tanya Tuan Sompob.

"A.... atau karena dia adalah ayah dari bayi yang kau kandung?" Tanya Tuan Sompob tanpa basa-basi.

Tubuh Gun seketika membeku. Seluruh persediannya terasa lemas karena ucapan yang baru saja papahnya katanya.

"Kau mengkhawatirkannya karena kau peduli padanya atau karena kau mencintainya?" Tanya papahnya kembali.

Gun terdiam tak mampu menjawab pertanyaan Tuan Sompob.

"Kenapa kalian membohongi papah sampai sejauh ini? Kenapa Gun?" Ucap Tuan Sompob sambil menitikkan air matanya.

"P-paahh..." Panggil Gun dengan suara yang bergetar.

"Papah..apa p-papah sudah tau?" Tanya Gun pada papahnya.

(OffGun MPREG) Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang