Chapter 16 : Sea Never Calm

1.1K 128 48
                                    

Mansion Adulkuttiporn

"Gunn..?"

"Heiii....anak papah.."

"Apa kau tidak mau menyapa papahmu, nak?" Ucap Tuan Sompob.

"Bukan begitu papah, humm aku..Aa..Aku tadi hanya humm.. aku ingin memperkenalkannya." Ucap Gun kikuk sambil menarik lengan Mond agar mendekat padanya.

"Hummm...siapa dia sayang?" Tanya papahnya penasaran.

"Ahhh...apakah dia adalah?" Ucapan Tuan Sompob terpotong namun seketika lelaki paruh baya itu menyikut lengan Gun seolah memberi sinyal bahwa dirinya paham dengan apa yang ingin Gun sampaikan.

Gun memutar bola matanya, dia bahkan tidak tau akan mengatakan Mond ini dengan status sebagai siapa kepada papahnya.

"Humm...harusnya kau tidak perlu merasa malu memperkenalkannya. Dia tampan kok. Jika papah boleh tau, siapa namanya." Bisik sang papah ditelinga Gun.

"M-mond, pah. N-namanya kak Mond." Ucap Gun dengan kikuk.

"Jadi, anak papah sudah dewasa ya sekarang? Sudah berani membawa pria lain kerumah." Ucap papahnya sambil mengusap kepala Gun.

Gun mengangguk malu-malu.

"M-mond...perkenalkan saya Tuan Sompob. Ayah dari Gun." Ucap Tuan Sompob.

Mond kemudian menyambut jabatan tangan Tuan Sompob dan memperkenalkan dirinya dengan sopan.

"Jadi benar kalian memiliki hubungan istimewa?" Tanya papah pada Gun.

"B-benar, Pah." Ucap Gun ragu-ragu.

"GUN !!" Off berteriak dari sofa ruang keluarga dan berjalan mendekati Gun.

Pria sipit itu sudah sejak tadi mendengar percakapan Tuan Sompob dengan Gun, namun memilih mendiamkan itu karena sejujurnya pria ini masih kesal dengan apa yang Gun lakukan padanya beberapa hari kemarin.

Tetapi, pria itu tak lagi bisa diam saat Gun dengan mudahnya memperkenalkan Mond sebagai kekasihnya kepada papahnya.

Gun hanya menatap pria sipit itu tanpa menjawabnya.

"Kau ini bodoh atau apa sih? Aku mencarimu seperti orang hampir gila. Kau mengatakan kau akan menginap dirumah temanmu untuk mengerjakan tugas, tetapi ponselmu mati. Apa kau menginap di gunung sampai kau tidak memiliki listrik untuk mencharger ponselmu?" Ucap Off kesal setengah frustasi.

Gun lagi-lagi hanya diam tanpa berniat membalas ucapan Off.

"Apa yang terjadi, Off?" Tanya Tuan Sompo pada Off.

"Gun pergi dari rumah tanpa kabar selama tiga hari ini pah, aku mencemaskannya." Jawab Off.

Shit !! Papah tidak tau bahwa yang membuatku harus dilarikan ke klinik oleh kak Mond adalah kakakku sendiri.

"Gun? Apa benar yang kakakmu katakan?" Tanya Papah pada Gun.

Pria mungil itu mengangguk,

"Kenapa kau tidak mengatakannya pada kakakmu?" Tanya Tuan Sompob kembali.

"Aku sudah memberitahunya dihari pertama aku menginap. Lalu setelah itu ponselku mati, pah. Aku lupa membawa kabel charger kar-"

"Kau bisa menelfonku untuk memintanya mengantar kabel itu sebelum ponselnya benar-benar mati, kan? Kau mengerjakan tugas atau melarikan diri sih?" Ucap Off kembali setengah frustasi.

(OffGun MPREG) Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang