⚠️SUPER LONG CHAPTER !!
Universitas Chula (Fakultas Ekonomi) Pukul 17.00
"Berhentilah melakukan semua ini, Mild." Ucap sebuah suara dari belakang tempat Mild berdiri.
Wanita cantik itu menengok seketika kepada asal suara tersebut.
"A..Ah, bukankah harusnya kau juga ikut senang jika aku melakukan ini semua?" Ucap Mild.
"Bukankah kau juga diuntungkan atas apa yang sudah kulakukan, Tuan Tanatchai." Ucap Mild pada Mond, pria yang baru saja tiba dihalaman belakang fakultas ekonomi ini.
Halaman belakang fakultas sekarang sudah sepi dari mereka yang meninggalkan tempat ini sesuai perintah Off beberapa menit lalu. Kini, hanya tersisa Mild disana. Berdiri dengan rambut yang bergerak terbang tertiup angin sore.
"Mild.." Panggil Mond sambil berjalan mendekati wanita yang masih berdiri didepannya.
Wanita cantik itu mengikuti arah pria tan itu berjalan.
"Kini, aku tau apa yang membedakan caraku mencintai Gun dengan caramu mencintai, Off." Ucap Mond. Kini dia telah duduk di salah satu bangku yang ada disana.
"Maksudmu?" Tanya Mild.
"Beberapa dari kita senang saat kebenciannya disuarakan dengan nyaring, dan beberapa diantaranya lebih diam saat kebaikannya perlu lebih banyak disuarakan. Beberapa diantara mereka sibuk merasa menjadi korban, tanpa mereka sadari bahwa mereka adalah pelaku kejahatan sebenarnya." Ucap Mond dengan smirknya.
"Jangan berlagak sok suci, Tuan Mond." Ucap Mild membalas ucapan Mond barusan yang seakan menyindir posisinya saat ini dalam hubungan Off dan Gun.
"Kau fikir aku tidak tau betapa kau mencintai Gun? Dan harusnya kau sadar bahwa kita bisa saja bekerja sama untuk memisahkan mereka." Ucap Mild dengan santainya.
Prok. Prok. Prok.
Mond memberikan tepuk tangannya pada Mild membuat wanita cantik itu mengerutkan keningnya.
"Kini aku yakin Mild, jika didunia ini hanya kau yang tersisa untuk menjadi pasangan hidupku, maka aku akan lebih memilih hidup sebatang kara seumur hidupku." Ucap Mond pada Mild.
"Ucapanmu barusan membuatku semakin yakin kenapa Off tidak akan pernah memilihmu menjadi pasangan hidupnya, dan kini aku yakin bahwa Off sudah melakukan langkah yang tepat." Ucap Mond didepan wajah Mild.
"Cuiih.." Mild membuang ludahnya kedekat Mond.
"Kau terlalu buta untuk melihat betapa Gun mencintai kekasihku. Dan apa kau sadar bahwa selama ini Gun pun hanya memanfaatkanmu? Kasian sekali kau Mond..hahahaha..."
"Justru aku yang kasihan padamu, Mild. Aku memang sudah menyadari itu sejak awal." Ucap Mond.
"M-maksudmu? Kau bahkan selama ini menyadari bahwa Gun tidak mencintaimu?" Tanya Mild tidak habis pikir dengan jawaban Mond.
"Kalau aku jawab iya? Bagaimana?" Tanya Mond ditelinga Mild.
"Kau adalah orang terbodoh yang pernah kukenal, Mond." Ucap Mild.
"Dan kau adalah orang terkeji yang pernah kukenal, Mild." Balas Mond.
"Jika cinta menjadikan kau menjadi jahat seperti ini, maka itu bukan cinta namanya, itu hanya obsesi." Ucap Mond pada Mild.
"Tau apa kau soal cinta jika selama kau berpacaran dengan Gun, bayang-bayang Off selalu mengikuti kisah kalian." Ucap Mild.
"Asal kau tau Mild, aku sudah mencintai Gun sejak duduk dibangku sekolah menengah. Dan aku sudah tau bahwa pandangan Gun dari dulu hanya terkunci pada satu nama, Off Jumpol."
KAMU SEDANG MEMBACA
(OffGun MPREG) Don't Leave Me
Fanfiction(COMPLETED) Malam itu, jika saja dia tidak mabuk selepas pesta ulangtahun Arm mungkin hidupnya tidak akan sekacau ini. Sebuah kebodohan menyebabkan hidup seorang Off Jumpol berubah. Ada rahasia besar yang tidak akan pernah dia ungkapkan pada siapapu...