Cermin Tua

20.8K 1.1K 5
                                    

" Bbbbyyyuuuurrrrrrrrrr......... "

"Bangunnnnn dasar anak tidak tau diri.... Aku membesarkan mu bukan untuk bermalas-malasan... " dengan emosi dia kembali mengambil timba lain yang juga terisi air penuh dan

"Byuuuuuurrrrrrr...... "

Gadis itu mengusap wajahnya perlahan dan terbatuk-batuk. Pakaian dan juga tempat tidurnya sudah habis basah dan dia merasa sangat kedinginan.

Dia mengalihkan pandangannya dan mendapati tatapan kemarahan dari seseorang yang berada di hadapannya.

"Apaaaaaa? Kau berani menatapku seperti itu. Kau pikir siapa dirimu? Kalau bukan aku dan suamiku yang mengadopsi mu, mungkin 2 tahun lalu kau juga sudah mati dan menyusul mereka semua.... "

Yah 2 tahun lalu panti asuhan tempat dirinya tinggal dulu mengalami kebakaran. Tidak ada yang tau apa penyebabnya tapi banyak yang mengatakan jika kebakaran itu memang di sengaja. Hanya ada beberapa orang yang selamat dan mendapati luka bakar...

"Kau masih berani melamun... Sepertinya kau memang ingin aku memukulmu dengan kayu untuk menyadarkan kebodohanmu... "

"Ti..... Tidak ibu..... " dia menatap wanita itu takut, sebenarnya dirinya sudah sangat muak dengan semua ini. Tapi mengingat wanita itu yang memberinya makan selama ini membuat keinginannya untuk melawan hilang seketika, dia tidak ingin disebut sebagai anak durhaka..

"Cepat pergi memasak setelah itu bersihkan rumah dan juga cuci semua pakaian yang sudah kuletakkan di dalam keranjang dan ingat kau tidak boleh makan sebelum pekerjaan mu selesai.. " desis nya tajam dan berjalan mendekati pintu kemudian kembali berbalik ke arahnya

"Satu hal lagi. Hari ini kau harus segera mendapatkan pekerjaan dan jangan berpikir untuk pulang ke rumah sebelum bisa mendapatkan nya... "

Menutup pintu dari luar dengan membanting nya keras...

Gadis itu terkejut dan menghela napas pasrah...

Dia memandang ke arah tempat tidurnya yang terlihat sudah usang juga basah. Sepertinya dia harus menjemur nya keluar atau malam ini dia akan tidur di lantai.





🖤🦊

Helen telah selesai mencuci pakaian, saat ini dia sedang membersihkan rumah. Kedua orangtua angkatnya telah pergi bekerja dan kini tinggallah dia seorang diri di rumah.

Saat sedang membersihkan debu yang berada di atas meja pandangannya tertuju pada sebuah pintu yang terletak lumayan dekat dengan tempatnya berdiri.

Rasa penasaran membuatnya secara perlahan berjalan mendekati pintu itu.

Waktu itu dia pernah mencoba membuka pintu itu tapi kedua orangtua angkanya langsung memukulnya dan melarangnya untuk kembali kesana.

Mereka mengatakan jika itu hanyalah gudang tua yang sudah lama tidak terpakai. Lalu kenapa mereka harus sampai memukulnya? Bukankah itu akan semakin membuatnya merasa curiga?...

Helen telah berdiri di depan pintu itu, dia mencoba menarik gagang pintu tapi terkunci. Mata nya melihat ke arah meja yang berada di samping pintu dan kanvas bunga yang terletak di atasnya. Sebuah ide terlintas di kepalanya.

Mengangkat kanvas bunga dan menemukan kunci di bawahnya. Dia bersorak girang dan langsung mengambilnya.

Memasukkan kunci itu dan menarik gagang kemudian pintu pun terbuka.

Hal pertama yang yang dirasakan adalah pengap dan mencekam. Dia berulang kali terbatuk-batuk karna debu yang berada di seluruh ruangan dan barang-barang yang terlihat sudah berkarat.

Terus berjalan sampai matanya mendapati sesuatu yang di tutupi oleh sebuah kain hitam. Rasa penasarannya semakin bertambah dan membuatnya mendekati sesuatu yang menganggu pikirannya.

Dia menarik kain itu hingga terlihatlah sebuah cermin besar tua yang juga di penuhi debu.

Tubuhnya tiba-tiba merinding dan ruangan terasa semakin dingin. Dia mencoba menyentuh cermin itu dan merasa seperti tertarik.

Helen cepat-cepat menarik kembali tangannya. Jantungnya berdetak semakin cepat dan tubuhnya mulai berkeringat.

Entah kenapa dia merasa aneh dengan cermin itu dan rasa penasaran membuatnya ingin kembali menyentuh cermin tadi.

Dia mendekatkan tangannya dan saat dia belum sepenuhnya sadar dari keterkejutan nya, dirinya sudah tertarik kedalam cermin hingga ruangan itu kembali kosong.

Pintu terkunci dengan sendirinya dan kain tadi kembali menutupi cermin tua itu.






















🖤🦊

Hi.....
I'm back with my new story...

Don't forget to give vote and comment if u like this story...

❤❤❤❤

Aku Menjadi HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang