Tokkk tokkkk tokkkkk......
Pranggg pranggg pranggg......
Teng teng tenggggggg tengggggg...........
Felix terbangun saat mendengar suara bising di luar yang memang disengajai.
Ketiga orang itu bukannya pulang tapi malah menginap di istananya. Hah mereka pikir istananya adalah tempat penginapan.bukan hanya itu tapi mereka juga membuat keributan untuk mengganggu ketentraman nya.
Dia mendengus kesal menarik selimut menutupi tubuh telanjangnya juga Helen. Mengeratkan pelukannya dan kembali menutup matanya.
Pranggggggggggghh........
Bunyi suara gaduh di luar membuat Helen membuka matanya secara perlahan, dia mendapati wajah Felix yang menatap tajam ke arah pintu.
"Morning...... " bisiknya serak
Pria itu mengalihkan pandangannya dan tersenyum manis.
"Morning too princess.... "
Felix mendekatkan wajahnya dan bersiap mencium wanitanya.
Brakkkkkkkkkkkkk........
Pintu kamar terbuka dan ketiga orang itu terjatuh ke lantai. Mereka mengaduh sakit dan menatap kedua orang itu tanpa raut bersalah.
"Apa yang kalian lakukan di kamarkuuu.... ? " geram Felix karena suasana romantisnya terganggu
"Kami hanya lewat saja. ya kan.....? " ucap Aric memberi alasan
"Iya kami hanya lewat. Pintunya saja yang sudah rusak... "
"Tidak akan ada yang mempercayai alasanmu itu. Apa kalian memang tidak punya pekerjaan lain selain mengganggu ketenangan ku....? "
"Sudahlah, lagipula waktumu dengan Helen juga sudah habis... " ucap Emilio tajam membuat Felix kehabisan kata-kata
🖤🦊
" Baiklah jadi ke empat pangeran harus berpencar. Siapapun yang membawa banyak hasil buruan maka dialah pemenangnya.... "
"Hitungan dimulai dari 3,2,1........"
Ke empat pangeran langsung memacu kudanya dan memasuki hutan.
Sekarang tinggalah Helen beserta ke empat pengawal itu.
"Hey kesini....... " panggilnya pada mereka berempat
Mereka merasa bingung, sebelumnya putri Helen tidak pernah perduli dengan keberadaan mereka tapi sekarang kenapa tiba-tiba mengajak mereka berbicara.
Mereka menghampiri Helen sambil menunduk hormat.
"Ada apa putri memanggil kami...? " tanya Nobert sopan
"Emm aku lelah berdiri terus dan aku ingin kau mengambil kursi untukku, kau mengambil minum, kau mengambil makanan dan kau mengambil kipas... Sekarang... " tunjuk nya pada mereka berempat
"Semenjak kapan posisi pengawal berubah menjadi pembantu....? " tanya johan saat mereka sudah berjalan jauh dari Helen
"Bukankah sudah jelas. Semenjak para pangeran menikah semuanya berubah drastis.... "
🖤🦊
Mereka berada di bawah pohon yang sangat besar dan juga angin yang berembus kencang. Johan tidak tau sebenarnya apa kegunaannya. Tangannya sudah pegal sedaritadi karena terus mengipasi Helen. Dia meminta yang lain untuk menggantikannya tapi mereka berpura-pura tidak melihatnya.
Setelah hampir 2 jam menunggu, terlihat pangeran Deke keluar dari hutan tak berapa lama disusul oleh pangeran Aric, Felix dan terakhir Emilio.
Terlihat keringat mengalir dari tubuh mereka yang membuatnya terlihat sexy. Helen meneguk ludahnya dan membuang pandangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menjadi Harem
عاطفيةHelen hanyalah seorang anak panti asuhan yang di adopsi oleh pasangan sederhana yang tidak di karuniai anak. Awalnya dia berpikir kedua orang itu akan memberinya kasih sayang yang tidak pernah dia dapatkan namun semua hanyalah halusinasi nya sa...