18 +++
Tokkk tokk tokkk........
"Helen buka pintunya sayanggg...... "
Terdengar suara rengekan dari luar kamar.
Dorrrr dorrrr dorrrr........
Kali ini bukan suara ketukan melainkan suara dobrakan pintu..
"Helennnnnnnnnnnnn.......... "
"Berisikkkkkkk.......... " seru Helen dari dalam kamar
"Sebenarnya disini siapa yang tuan rumahnya... ?" ucap johan yang berdiri di balik tembok sambil mengintip tuannya
"Helen kumohon maafkan aku. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi..." dia terlihat sangat frustasi. Seharusnya dia sudah bersenang-senang dari tadi tapi karna kebodohannya, bukannya menikmati malam yang panas tapi malah mendapatkan hukuman. Kasian adiknya yang sudah lama tidak disentuh.
"Jika kau tidak membuka pintu sekarang juga maka aku akan terus berada disini dan menunggumu sampai kau membuka pintunya... "
"Terserahhhh........ " jawab Helen acuh
Tubuh Aric luruh seketika, dia mengusap wajahnya kasar dan termenung sendiri.
Dalam hati johan menertawakan kesialan tuannya.
"Mampusss rasakan itu. Sudah tau punya istri galak tapi mata malah jelalatan. Sekarang rasakan akibatnya... "
Dia berlalu dari situ dengan perasaan senang, kapan lagi dia bisa melihat tuannya menderita seperti itu. Salah sendiri tidak bisa menahan diri.
Setelah sekian lama, merasa tidak mendengar suara apapun lagi. Helen membuka matanya dan turun dari ranjang. Berjalan ke arah pintu dan membuka kunci kemudian menarik pintu secara perlahan agar tidak menimbulkan suara.
Dia melihat keluar terlihat Aric tertidur dalam posisi duduk di dekat pintu. Helen berjongkok di hadapan pria itu dan memandangi wajah suaminya yang terlihat kelelahan.
"Kalau dia terlelap seperti ini, wajahnya terlihat sangat manis... Hah Helen apa yang sedang kau pikirkan? Tetap saja dia itu sangat menyebalkan.... "
Dia menunjuk-nunjuk hidung pria itu bermaksud membangunkannya tapi pria itu terlihat tidak terganggu sama sekali. Dengan kesal Helen melayangkan tangannya dan
"Plakkkkkkkkkk............ " terdengar suara tamparan yang sangat keras hingga wajah pria itu berpaling ke samping
"Aduhhh........... " Aric langsung terjaga dan mengusap pipinya yang baru saja di tampar
Dia ingin marah tapi saat melihat wajah Helen yang menatapnya kesal nyalinya langsung menciut.
"Helen tidakkah kau merasa jika ini seperti sebuah kekerasan di dalam rumah tangga... Bahkan kita baru saja menikah tapi kau sudah menganiaya ku" ucapnya merajuk
"Salahmu sendiri yang tidur seperti orang mati.... "
Dengan acuh dia bangkit dari posisi jongkok nya dan berjalan memasuki kamar. Aric tentu tidak membuang kesempatan, dia mengekori Helen dari belakang dengan berbagai pikiran kotor tak lupa menutup pintu.
"Siapa yang menyuruhmu masuk....? " tanya Helen sambil berbalik dan menatap pria itu tajam
"Sayang di luar sangat dingin. Sebagai seorang istri bukankah seharusnya kau menghangatkan tubuh suamimu dengan..... "
"Tidak......... " potong Helen
"Tapi kau istriku bukankah itu sudah kewajiban mu.... " geram aric yang sudah mulai habis kesabaran. Dia benar-benar sudah tidak tahan lagi. Miliknya sudah sangat merindukan milik Helen dan harus dipuaskan saat ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menjadi Harem
RomanceHelen hanyalah seorang anak panti asuhan yang di adopsi oleh pasangan sederhana yang tidak di karuniai anak. Awalnya dia berpikir kedua orang itu akan memberinya kasih sayang yang tidak pernah dia dapatkan namun semua hanyalah halusinasi nya sa...