Aku Menjadi Harem

Bertemu Kembali

14 Tahun kemudian...

Seorang perempuan sedang berjalan di tengah derasnya hujan. Dia berjalan cepat dan sesekali tubuhnya menabrak orang-orang yang lewat karna terburu-buru.

Dari arah belakang seseorang menarik tudung yang dikenakannya hingga wajahnya terlihat.

Secepat kilat dia berbalik dan mencekik kuat orang itu ke tembok..

"Ka..... Kau...... " ucap pria itu terkejut dan matanya memandang perempuan itu tidak percaya..

Tangannya semakin kuat menekan leher pria itu hingga jika terlalu lama di biarkan maka pria itu akan kehabisan nafas.

dia melepaskan cekikannya dan berbalik berjalan sambil menutup kembali wajahnya dengan tudung.

Pria tadi masih memandangi kepergian gadis itu sambil menyeringai.

"Aku menemukan mu..... "

🖤🦊

"Pangeran Liam dan Pangeran Reiner telah kembali dari pelatihannya.... "

Terdengar suara tapak kaki kuda dan suara riuh dari para prajurit...

"Kakakkkkk.......... "

Seorang gadis berlari ke arah kedua pria itu. Mereka menghentikan langkahnya dan turun dari kuda.

"Aku merindukanmu....... " ucapnya berbinar dan langsung memeluk pria itu

"Kakak hanya merindukan Kak Liam dan aku tidak.... ? " terdengar nada kekesalan dalam ucapannya

"Tentu saja aku juga merindukan mu.... " kekehnya sambil memeluk pria yang satunya lagi

"Setelah sekian lama tidak bertemu. Kakak menjadi semakin cantik... " puji nya sambil menatap takjub perempuan di hadapan nya

"Aku memang selalu cantik. Ahh kau juga semakin tampan... "

"Jadi menurutmu aku tidak tampan...?" Liam ikut menggoda adiknya

"Tentu kakak juga sangat tampan... Aku yakin para gadis akan langsung jatuh cinta saat pertama kali melihatmu... "

"Jangan menggoda ku... "

"Tidak..... Tapi itu kenyataan nya.... "

"Dimana Emile.....? "

"Kau benar..... Sedari tadi aku tidak melihatnya... Aku penasaran bagaimana dengan wajahnya sekarang.... "

"Wajahnya cantik tapi tetap saja lebih cantikan aku.... " ucapnya bangga

"Dasar narsis..... "

"Biarkan saja.... Buktinya sudah banyak pria yang melamar ku... "

"Apa kakak menerimanya...? "

"Tentu saja tidak..... "

"Hah....... "

"Dimana ayah dan juga ibu....? "

"Mereka sedang berada di dalam.... "

" Aku tidak menyangka jika umurku sudah sangat tua..... "Adolf menatap kepergian ketiga remaja itu

" mereka telah tumbuh dewasa dan memiliki wajah yang tampan juga cantik.... "Johan ikut menimpali

" sedangkan kita masih saja lajang.... "Conan menunduk lesu

" Terima saja nasib...... "Ucap Nobert datar

🖤🦊

Mengamati tembok istana yang lumayan tinggi. Dia tidak ingin masuk dari gerbang istana.