Keempat anak itu sudah berusia 4 tahun dan sudah bisa berjalan dengan benar. Mereka juga sudah bisa berbicara dengan lancar meskipun ada beberapa kata yang belum bisa di pahami.Saat ini mereka berempat sedang berada di taman istana dan sibuk bermain.
Lucia menghampiri kakak dan adiknya yang sibuk bermain pedang. Sedangkan Emile terlihat duduk menyendiri dan membaca buku.
"Lucia, jangan mendekat atau kau akan terkena pedang... " ucap liam yang kesal karna adiknya selalu saja mengganggunya
"Aku merasa bosannn..... " rengek nya manja
"Kakak kan bisa bermain dengan Emile.... " Reiner mencoba membujuk kakaknya
"Bermain dengan Emile tidak seru. Dia hanya diam saja dan irit bicara... "
Mereka diam dan tidak berniat menjawab. Lucia yang merasa di abaikan menghentakkan kakinya kesal. Dia berjalan mendekati Emile dengan wajah merengut.
"Hey Emile pinjamkan aku bukumu sebentar.... "
Emile menatapnya sebentar kemudian membaca lagi bukunya.
"Kau tidak mendengarku..... " Lucia kesal karna kembali di abaikan
"Kau tidak suka membaca. Lalu untuk apa meminjam buku....? " tanyanya malas
"Siapa bilang aku tidak suka membaca? Cepat berikan bukunya... "
Anak itu tidak menggubris dan melanjutkan bacaannya.
Lucia tentu saja marah. Dia menarik buku Emile kasar hingga buku itu robek.
Tatapan yang awalnya datar berubah menjadi tajam. Emile mengambil boneka yang berada di tangan Lucia dan menjatuhkan nya ke tanah. Setelah itu dia menginjak-injak nya sampai boneka itu menjadi sangat kotor.
"Hiksssss huaaaaaaaaaa bonekakuuuuuuuuu............ " rengek Lucia histeris
Mendengar tangisan Lucia kedua anak laki-laki itu mendekat dan melihat apa yang terjadi. Mereka menatap Emile geram karna telah membuat Lucia menangis juga mengotori bonekanya.
"Emile apa yang kau lakukan...? Apa kakak mengajarkanmu untuk berbuat jahat dan semena-mena...? " liam menatap adiknya tajam sedangkan Emile menatapnya tidak kalah tajam
"Dia duluan yang mengganggu ku... "
"Jika kak Lucia yang menganggumu lalu kenapa dia yang menangis...? " Reiner ikut membela kakaknya
"Pa.... Padahal aku hanya ingin meminjam bukunya.... " ucap Lucia masih dengan isak tangisnya
"Sepertinya kau memang harus di hukum.... "
Kedua anak laki-laki itu langsung mendekatinya... Emile yang geram karna terus disalahkan akhirnya melayangkan pukulannya...
Buukkkk........ Buuukkkkk.......
🖤🦊
"Ayahhhhh............... "Panggil Reiner merengek mendekati ayahnya
"Huhuhuhhhhh pipiku sakit sekali.... "Adu Liam... Adiknya meskipun perempuan tapi tenaganya kuat sekali
" Ayahhh lihat boneka ku kotorrrr..... "Dengan isak tangisnya dia mendekati Aric yang terlihat bingung
" Apa yang terjadi pada kalian bertiga...? "Tanya Deke sambil mengamati ketiga anak itu
" Hey pipi anakmu kenapa tidak bengkak juga? Bukankah itu tidak adil...? "Felix menatap pipi Lucia yang tampak biasa saja dan Aric yang sudah memandang nya tajam
" Ini semua ulah Emileee....... "Ucap mereka bersamaan
" memangnya apa yang Es kutub itu lakukan....? "Tanya Deke santai dan tidak perduli dengan wajah muram anaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menjadi Harem
RomanceHelen hanyalah seorang anak panti asuhan yang di adopsi oleh pasangan sederhana yang tidak di karuniai anak. Awalnya dia berpikir kedua orang itu akan memberinya kasih sayang yang tidak pernah dia dapatkan namun semua hanyalah halusinasi nya sa...