Ancaman

5.3K 589 9
                                    


Aric membawa Helen menaiki kereta dan duduk di sebelahnya. Helen tentu saja merasa was-was.

Dia duduk menjauh, melihat hal itu Aric menyeringai mesum dan kembali mendekat. Helen kembali menjauh begitupun Aric yang kembali mendekat.

Merasa geram akhirnya dia kembali mundur tapi malah terjungkal ke belakang dan jatuh dari kereta.

"Ppppfffffttttttt............ " Aric berusaha menahan tawanya dan tersenyum geli

"Sudah puas hah......? "

"Belum.... "

Dengan kesal dia bangkit berdiri dan memegang bokongnya yang terasa sakit.

Dia melihat ke belakang dan disana sudah ada ketiga pangeran yang berlari ke arahnya. Helen tentu saja terkejut. Dia masuk kembali ke dalam kereta dan menerjang Aric.

"Cepat suruh kereta berjalan... " perintahnya panik sambil menarik kerah pria itu

Aric tentu saja sangat senang. Bahkan dengan posisi intim seperti ini dan Helen yang menimpanya, bagaimana mungkin dia bisa menolaknya.

"Prajurit cepat jalankan keretanyaaa.... "

Kereta itu meninggalkan halaman istana Erley dan secara perlahan menjauh.

"Sudahlah kita tidak perlu mengejarnya... "

"Dan membiarkan si brengsek itu mengambil kesempatan berduaan dengan Helen... "

"Dia tidak akan macam-macam karna Helen pasti akan menendang kembali miliknya... "


Helen bernafas lega saat para pangeran itu tidak lagi mengejarnya. Dia merasakan sebuah tangan sedang menyentuh bokongnya dan saat dia melihat ke bawah, sang pelaku hanya tersenyum manis seolah tidak melakukan apa-apa.

"Sepertinya kau ingin jika aku menendangnya lagi...." ucapnya tajam

Dia langsung melepaskan tangannya dan menatap Helen horror. Helen bangkit dari posisi itu dan duduk di hadapan. Sedangkan Aric merasa seperti ada yang hilang.

"Kemana kau akan membawaku...? " tanya Helen yang melihat keluar jendela

"Tentu saja ke tempat yang hanya ada kita berdua... "

"Aku serius... "

"Aku juga serius..... "

"Antarkan aku kembali ke kerajaan ku... "

"Tidak...... " jawabnya cepat. Dia tidak akan melepaskan Helen semudah itu sebelum mengambil kesempatan.

Helen seperti tau dengan apa yang dipikirkan pria itu.

"Antarkan aku pulang atau aku akan menendang milikmu berkali-kali lipat... " sambil kakinya mengambil ancang

Aric tentu langsung menutup miliknya dengan kedua tangannya. Perempuan ini sangat berbahaya. Takutnya dia tidak akan bisa menghasilkan keturunan.

"Helen kenapa kau galak sekali pada calon suamimu...? "

"Memangnya aku pernah bilang memilihmu... "

"Tidak tapi aku akan memaksamu memilihku.... "

"Apa yang bisa kau lakukan....? "

"Memperkosa mu.. Disini hanya ada kita berdua dan tidak akan ada yang menolongmu.... "

"Lakukan saja. Tapi setelah itu jangan menyesal jika milikmu habis terpotong-potong... "

Aric meneguk ludahnya kasar. Kenapa perempuan ini selalu memiliki cara untuk membuatnya mengurungkan niatnya.






Aku Menjadi HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang