Sorry

3K 298 5
                                    

Helen merasa sangat pusing, akhir-akhir ini dia sering banyak pikiran.

"Ukhukk..... Ukhukk........ "

Dia memuntahkan semua makanan yang di makannya dan perutnya terasa sakit..

Pintu kamar terbuka seseorang masuk dan mendengar suara Helen di kamar mandi.

Deke melihat istrinya sedang menunduk dan memuntahkan makanannya.. Dengan pelan dia masuk dan memijit punggung wanita itu.

"Ukhuukkk........ " Helen kembali memuntahkan makanan nya

"Kau terlihat sangat pucat..... " bisiknya pelan sambil meraba kening wanita itu dan tubuhnya terasa sangat panas

Helen membasuh mulutnya dan menatap Deke lemah.

"Aku hanya kurang istirahat saja.... "

"Berhentilah untuk terlihat baik-baik saja. Aku tau kau tidak ingin kami khawatir tapi aku adalah suamimu... Tidak ada suami yang tega melihat istrinya sakit sementara dirinya malah bersantai-santai.... "

Deke langsung menggendong Helen dan membaringkan nya ke atas ranjang.





🖤🦊

"Bagaimana keadaan istriku.....? " terlihat raut khawatir di wajah Aric

"Nyonya Helen hanya terlalu stress dan kurang memperhatikan pola makannya... "

Keempat pria itu langsung memandang Helen tajam kemudian menghela nafas gusar. Padahal mereka sudah berulang kali mengingatkan istrinya untuk tidak telat makan tapi tetap saja keras kepala.

"Tapi istriku muntah-muntah... Apa itu tidak berarti jika dia..... " Deke menggantungkan kalimatnya dan menatap Emilio tajam

"Nyonya Helen tidak hamil.... " Dokter itu seperti tau maksud Deke dan dia terlihat sedih

"Emilio bukankah kau...... " Felix menatap Emilio meminta penjelasan

"Aku mengeluarkannya diluar.... "

"Maafkan aku jika ini akan mengecewakan anda tapi nyonya Helen sudah pernah melahirkan 4 bayi di waktu yang sama dan jika Nona Helen sampai hamil lagi dan hal itu kembali terulang maka itu akan beresiko buruk bagi nyonya Helen dan calon bayinya... "Jelasnya takut-takut

Keempat orang itu tentu saja terkejut sedangkan Helen sudah mengeluarkan air matanya.

Para pengawal dan anak-anak yang mendengarkan pembicaraan mereka dari luar juga ikut merasa sedih.

" Aku sudah memberikan resep obatnya, harap nyonya Helen mengonsumsi obat itu secara rutin... "

Dokter itu langsung pamit dan keluar dari ruangan. Keempat pria itu langsung mendekati Helen.

"Maafkan aku...... " ucapnya sendu

"Tidak.... Ini bukan salahmu.... " Emilio mengusap air mata yang mengalir di pipi Helen dan mencoba tersenyum seakan mengatakan tidak apa-apa

"Ini adalah kesalahan kami karna terlalu memaksakan mu..... " Felix berucap sedih... Bagaimanapun juga meskipun Helen kuat tapi tetap saja dia adalah seorang wanita. Suami Helen bukan dia saja, bagaimana bisa dia menginginkan banyak anak tanpa memikirkan kesehatan wanita itu.

"Iya maafkan kami karna bersikap egois.... " Aric menatap Helen dengan penuh penyesalan

Pintu terbuka dan masuklah ke empat anak itu sedangkan para pengawal masih berdiri di luar.

"Ibu apakah itu berarti jika aku tidak akan memiliki adik lagi..... ?" tanya Liam sedih

Emile yang biasanya bersikap datar kini terlihat sedih.

Aku Menjadi HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang