Aku Menjadi Harem

menemukan mu

Warning 18++

Helen terbangun dari tidurnya, dia hampir saja menjerit jika tidak dengan cepat menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Keempat suaminya tidur di ranjangnya dengan posisi saling memeluknya.

Secara perlahan dia menggeser tangan mereka, setelah itu dia turun dari ranjang dan berharap mereka tidak menyadarinya.

Jika dia masih berada disitu bisa-bisa mereka akan kembali mengeroyok nya. Eh kenapa otaknya malah berpikiran kotor.

Sudahlah, yang penting dia harus cepat-cepat pergi dari sini.

Helen bernafas lega setelah berhasil keluar dari kamar, dia langsung melarikan diri.

🖤🦊

Keempat pengawal itu sedang duduk di ruang makan, setelah menempuh perjalanan yang jauh mereka menjadi sangat lapar. Karna itu dengan berat hati raja Dereck memberi mereka makan karna merasa kasihan.

"Huh giliran dengan para pangeran saja raja Dereck bersikap manis, dengan kita dia malah bersikap seenaknya... "Omel johan

"Memangnya kau menantunya....? " tanya Adolf sinis

"Ya bukan....... "

"Hey aku merasa jika kau telah tertular sikap dingin tuanmu... "

"Benar, makanya kau jangan dekat-dekat dengan pangeran Emilio."

"Kalau kau lupa, aku itu pengawalnya.... "

"Pantas saja... "

Seorang pelayan wanita memasuki ruangan dan menghidangkan berbagai macam makanan di atas meja.

"Cantik siapa namamu....? " tanya johan berbinar

"Namaku Anabell..... " ucapnya tersenyum malu-malu

"Ahh nama yang cantik seperti orangnya... "

"Dia mengatakan aku. Tapi dia sendiri tertular penyakit pangeran Aric... " bisik Adolf

"Conan apa kau juga tertular penyakit pangeran Felix yang takut pada perempuan..? " tanya Nobert tiba-tiba

"Apa kau pernah melihatku lari saat bertemu perempuan...? " dengusnya kesal

"Tidak.... "

"Hey berapa bayaran mu sekali main....? " tanya Adolf sambil memperhatikan penampilan wanita itu yang terlihat sangat sexy

Nampan yang di pegang wanita itu menghantam pipinya cukup keras hingga dia mengaduh kesakitan.

"Dasar pria brengsekkk..... " ucapnya marah dan meninggalkan ruangan itu

"Ppppppffffffffftttttttttt..... Hahahahhhhhhhhhhhhhhh....... " ketiga orang itu langsung tertawa keras

"Memangnya apa salahku...? Bukankah itu salahnya sendiri yang berpakaian sexy... " kesalnya sambil mengelus pipinya

🖤🦊

Sebuah tangan meraba-raba tempat di sebelahnya tapi tempat itu terasa kosong. Aric membuka matanya dan terkejut saat tidak menemukan Helen, dia melihat ke sekitar kamar tapi tidak menemukan apapun.

"Helennnnnnnnnnnnnnnn........ " teriaknya menggema hingga para pangeran lain ikut terbangun

"Berisikkkkkk....... " geram Emilio yang merasa kesal karna tidurnya terganggu

"Dimana Helen.......? " tanya Felix yang juga baru sadar jika Helen sudah tidak ada

"Kalau aku tau, untuk apa juga aku memanggilnya... "