Merindukan Mu

3.6K 321 5
                                    


Emilio sedang sibuk membaca berkas-berkas yang bertempukan di atas meja kerjanya.

Seseorang membuka pintu ruangan secara perlahan dan mengintip dari luar.

Pria itu menatap ke arah pintu untuk mengetahui siapa yang telah berani menganggunya.

Disitu terlihat Emile sedang menatap ke arahnya dengan gugup.

"Masuklah....... "

Terlihat anak itu masuk dengan kedua tangan yang memegang buku juga panah.

"Ayah aku........ "

"Kau ingin aku mengajarimu menggunakan panah.... " tepat sasaran

"Iya.... Apakah ayah bisa....? " tanyanya penuh harap

"Saat ini aku sedang sibuk... Mungkin lain kali aku akan mengajarimu... "

Emile terlihat kecewa tapi dia berpura-pura untuk tersenyum. Emilio mendekati anaknya dan mengecup keningnya lembut.

"Mintalah Adolf untuk mengajarimu..."

Anak itu menganggukkan kepalanya dan dengan langkah malas dia berjalan keluar.

Emilio tidak mengerti kenapa Emile lebih suka bermanja-manja dengannya daripada dengan ibunya sendiri.

Mengingat Helen... Dirinya kembali merindukan wanita itu.

🖤🦊

"Johannnnnnnnn.............. "

"Iya ada apa putri Lucia..? Telingaku sakit mendengar teriakan cemprengmu itu..... " kesal Johan sambil berjalan mendekati anak tuannya

Tadi setelah mereka sampai, Helen mengatakan jika dia memiliki urusan penting sehingga menyuruh para pengawal untuk membantu membawa masuk pakaian yang baru dibeli tadi. Tapi Lucia tidak mau dan sekarang tinggallah dia sendiri di gerbang karna yang lainnnya sudah pergi.

"Bantu aku membawa pakaian-pakaianku..... " perintahnya sambil berjalan mendahului

Mata johan sukses melotot ketika melihat begitu banyaknya pakaian.

"Putri Lucia.... Anda membeli pakaian untuk anda kenakan sendiri atau untuk anda jual lagi....? " tanyanya tidak habis pikir.

Jika dia yang menjadi ayah Lucia maka dalam sekejab dirinya akan jadi gelandangan.

"Sudah jangan banyak bertanya. Cukup bawa saja.... " ucapnya mendengus

Dengan berat hati johan membawa pakaian-pakaian itu dan mengikuti Lucia.

Dalam perjalanan mereka berpapasan dengan raja Aric yang juga baru keluar dari ruangannya.

"Ayahhhh............ "

Lucia berlari mendekati Aric dan langsung memeluknya erat.

"Kau terlihat berkeringat... Apa kau menikmati perjalanan mu tadi... ?" tanya Aric sambil mengusap keringat di kening anaknya

"Aku sangat menikmati nya ayah. Lihat aku juga membeli banyak pakaian... " tunjuk nya ke arah johan yang sedang berjalan mendekati mereka

Sekarang giliran Aric yang terlihat syok...

"Lucia itu kurang sayang.... "

"Maksud ayah.....? " tanya Lucia bingung

"Kenapa tidak kau beli sekalian dengan tokonya juga....? " ucap Aric kesal... Untung dia kaya dan juga seorang raja..

"Ayah benar... Kenapa aku tidak kepikiran sama sekali..."

Kedua orang itu kembali menganga..

Aku Menjadi HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang